Dinas PUPR Taput mengkordinir Desa serta warga Parbaju Tonga untuk melakukan pembabatan rumput yang membahayakan pengguna jalan lintas Provinsi Tarutung-Sipahutar. PALAPA POS/ Alpon Situmorang
TAPANULI UTARA - Sangat membahayakan pengendara yang melintasi Jalan Lintas Provinsi Tarutung - Sipahutar Tapanuli Utara akibat jalan terturup semak belukar tepatnya disepanjang Siarangarang hingga Hitetano Desa Parbaju Tonga akhirnya dibersihkan warga setempat.
Kondisi rerumputan yang tingginya hampir dua meter bahkan hampir 'berciuman' sangat berbahaya dan mengganggu pandangan pengendara.
Kondisi ini cukup lama berlangsung dan memicu keluhan pengendara, bahkan memposting di media sosial agar mendapat tanggapan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Akan tetapi tidak kunjung dibersihkan Dinas Bina Marga melalui UPT wilayah Taput. Akhirnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas PUPR melakukan inisiasi.
Dinas PUPR menggerakkan warga setempat untuk bergotong royong dengan melakukan pembabatan disepanjang jalan yang ditumbuhi ilalang.
Kadis PUPR Dalan Nangkok Simanjuntak membenarkan gotong royong yang dilakukan warga setempat.
"Kita inisiasi saja dan menggerakkan warga setempat untuk bergotong royong membersihkan ilalang yang hampir menutupi badan jalan,"ungkap Dalan Simanjuntak via selular, Rabu (9/8/2023).
Dalan menyebutkan, pihaknya memang telah menginformasikan bahkan menelpon langsung Dinas Bina Marga.
"Kita telah hubungi bahkan memohon agar dilakukan pembersihan ilalang dan rerumputan disepanjang jalan Siarangarang hingga Hitetano. Namun pihak Bina Marga menyebut tidak punya anggaran,"ungkapnya.
Akan tetapi sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Taput atas keluhan warga walaupun bukan menjadi kewenangannya, akhirnya menggerakkan upaya gotong royong.
"Pak Bupati memerintahkan kita agar menggerakkan Desa untuk mengkordinir warganya gotong royong, biayanya kita gotong royong dengan perangkat Desa Parbaju Tonga,"katanya.
Hal ini harus dilakukan, sebab jika dibiarkan akan sangat berbahaya. Kita harus bersihkan ilalang dan rumput yang semak karna sangat berbahaya dan bisa saja korban jiwa pengendara yang melintas karna menghalangi pandangan pengguna jalan,"pungkasnya.
Sementara itu UPT Bina Marga BM Ompusunggu saat dikonfirmasi via selular hingga dikirimi pesan singkat whatsApp belum juga menjawab konfirmasi awak media palapapos.co.id.
Penulis : Alponso
Comments
Leave a Comment