Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat lakukan apel senam sparko di Stadion Patriot Chandrabhaga, Rabu (16/11/2022). PALAPA POS/ IST  

BEKASI - Usai mencuatnya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di salah satu SDN di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengecam dan akan memberikan tindakan tegas, Rabu (16/11/2022).

"Sangat mengecam tindakan yang dilakukan oknum tersebut, karena telah mencoreng nama baik dunia pendidikan khususnya di Kota Bekasi," kata pria yang akrab disapa Mas Tri itu.

Lebih lanjut, Tri Adhianto mengatakan bahwa dirinya sudah perintahkan kepada BKPSDM maupun Dinas Pendidikan untuk memberikan tindakan tegas kepada oknum guru di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

“Dalam apel senam sparko tadi, sudah saya sampaikan, BKPSDM dan Dinas Pendidikan segera mengambil langkah tegas. Hari ini pun Saya pinta untuk segera dikeluarkan surat pemberhentiannya,”tegasnya.

Menurut Tri Adhianto, bentuk kekerasan maupun tindakan pelecehan tidak boleh terjadi diruang manapun, terlebih pada dunia pendidikan.

“Tindakan kekerasan maupun pelecehan, tidak boleh terjadi, terlebih di dunia pendidikan. Seharusnya lingkungan pendidikan menjadi pengayom dan memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak kita,” tukasnya.

BACA JUGA : Mengejutkan… AD Lulusan SMA Diperbolehkan Mengajar

BACA JUGA : Tega…Oknum Guru TKK Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Sebelumnya, Senin (14/11/2022) diberitakan, Dunia pendidikan Kota Bekasi kembali tercoreng akibat ulah oknum guru Tenaga Keja Kontrak (TKK) berinisial AD yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap murid SDN di daerah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi,Jawa Barat.

Menurut pengakuan SJ orang tua dari korban inisal KN (7), Senin (14/11/2022) mengatakan, anaknya mendapat tindakan pelecehan seksual dengan cara memasukan jari kedalam kemaluan korban. Akibat dari tindakan yang dilakukan terduga, kata SJ, saat ini putri nya mengalami trauma.

“Kejadian terjadi 3 November 2022, ketika anak saya yang masih duduk di kelas 2 masuk sekolah 09.30 WIB dan pulang 12.00 WIB. Awalnya anak saya duduk di kursi depan bersama temannya, tapi disuruh sama gurunya untuk duduk di belakang, anak saya nurut dan soalnya bangku belakang masih pada kosong. Terus pas udah duduk dibelakang anak saya cerita, awalnya anak sasya di cium dulu sambil dadanya diraba, habis itu dipangku dan rok nya dibuka lalu si guru memasukan tangan dan jarinya kedalam kemaluan anak saya sebanyak 2 kali,” ucapnya menjelaskan kepada palapos.co.id.

Penulis : Yudha

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Kasus PPK Pebayuran Terkesan Mandek, Partai Gerindra Tunggu Putusan Gakkumdu

KABUPATEN BEKASI - Salah satu tim sukses dari calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 9 H.Syahrir, Agung Lesmana menjelaskan Sentra P

Anggaran Pilkada Kabupaten Bekasi Capai Rp 117 Miliar

KABUPATEN BEKASI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Ali Ridho menjelaskan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan pada November 2024 me

Zulkarnaen Serahkan Berkas Persyaratan, Pendaftaran Calon Ketua PWI Ditutup

KOTA BEKASI - Pendaftaran calon ketua PWI Bekasi periode 2024-2027 resmi ditutup. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan formulir berikut berkas persyaratan

Meski Banyak Dinamika, Rapat Pleno Rekapitulasi di Tambun Selatan Selesai

KABUPATEN BEKASI - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tambun Selatan, Nova Prayoga mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi s

Zulkarnain Alregar, Pertama Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua PWI Bekasi

KOTA BEKASI - Dengan dibukanya pendaftaran calon ketua PWI Bekasi periode 2024-2027, Zulkarnain Alregar salah satu kandidat yang pertama meng

Pendaftaran Calon Ketua PWI Bekasi Periode 2024-2027 Dibuka, Ini Syaratnya

KOTA BEKASI – Panitia Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi membuka pendaftaran calon Ketua PWI Bekasi periode 2024-2027. Syarat menjadi calon Ketua PWI k