
Dua truk berat berulah di jalan lintas Marihat-Parapat, bersenggolan di tikungan dan membuat jalan macet hampir 15 jam. Truk-truk ini diharapkan dapat ditindak dan bila perlu dikandangkan, jika kurang taat dalam berlalulintas karena mengganggu kepentingan umum. PALAPAPOS/Jes Sihotang
Wisatawan Terganggu Akibat Truk Bermasalah di Jalinsum Pondokbulu-Parapat
PARAPAT - Bukan kali ini saja truk-truk besar, baik itu pengangkut material ke PT TPL, Inalum dan bahkan ke industri lainnya di Jalinsum Paondokbulu-Parapat berulah hingga membuat macet total dan merugikan pengguna jalan dan wisatwan.
Kali ini, Jalur lintas Siantar menuju Parapat macet total mulai dari Nagori Marihat Huta, Kecamatan Dolok Panribuan sampai ke Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (7/8/2019), kejadian truk bertonase berat bersenggolan membuat yang satu terhempas hingga kepohon tepi jalan.
Usai menerima laporan warga, Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Hendri ND Barus dilapangan Barus didampingi Kanit Lantas Polsek Parapat, Ipda Hendri Koto di TKP, sekaligus mengamankan lokasi dan memberikan informasi untuk pengalihan arus lalu lintas, sementara dari Simpang Sipangan Bolon lintas-Palang Pondok Bulu bagi pengendara yang datang dari arah Parapat-Tobasa dan dari kawasan Siantar diarahkan via Simpang Simarimbun ke Sidamanik.
Untuk mengevakuasi truk yang terbentang di bahu jalan, pihak manajemen PT Toba Pulp Lestari menurunkan satu unit alat beratnya, dan menurut Norma Hutajulu salah seorang bagian Humas PT TPL, barang yang didalam truk itu bukan milik PT TPL.
Akibat truk besar yang kerap berulah dijalinsum Tigadolok-Parapat ini membuat berang para pengendara yang sempat terjebak macet di TKP sembari menyampaikan kepada Kasatlantas Simalungun agar merazia truk-truk besar itu, dan mengalihkannya dari jalan alternatif saja.
"Mereka kerap buat masalah disini Pak Baru, yah kayu yang ke TPL-lah terjungkal, cangkang sawitlah yang berserakan, dan banyak lagi Pak, jadi kalau boleh truk yang merasa si Raja jalanan ini perlu diberi tindakan yang keras, termasuk kepada truk-truk mitra PT TPL itu, kerap buat masalah Pak," jelas P Sinaga (50) di lokasi kejadian.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, usaha buka tutup jalan masih diberlakukan. "Bagi pengendara diharapkan tetap berhati-hati dan waspadalah selama dalam perjalanaan anda," tandas Kasat Lantas Simalungun AKP Hendri ND Barus. (jes)