Warga Tangerang Laporkan Program BPNT Tidak Tepat Sasaran
TANGERANG - Warga Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan kepada anggota DPR RI tentang program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada penduduk miskin yang dinilai tidak tepat sasaran.
"Kami banyak menerima informasi dari warga bahwa mereka tidak menerima bantuan program BPNT," kata Kepala Desa Kronjo, Tarisno Sergio di Tangerang, Sabtu (30/3/2019).
Tarisno mengatakan masih banyak warga miskin di daerahnya yang belum terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial tersebut.
Pihaknya meminta petugas Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan pendataan ulang karena ada sejumlah penduduk yang seharusnya menerima BPNT tapi malah sebaliknya.
Dalam pendataan itu, hendaknya BPS melibatkan aparat desa dan RT serta RW setempat karena dianggap pihak yang mengetahui situasi dan kondisi warga.
Pihaknya menilai kurang adil dan beberapa kali warga menyampaikan keluhan tersebut untuk segera ditanggapi.
Menurut dia, bila ini tidak disampaikan maka menjadi masalah yang berkelanjutan karena merupakan amanah dari warga. Namun penerima BPNT yang terdata di Kabupaten Tangerang untuk tahun 2018 sebanyak 132.372 keluarga.
Sedangkan penerima manfaat BPNT tersebut tersebar pada 29 Kecamatan dan 246 desa yang disalurkan melalui Banki BRI.
Keluarga penerima manfaat mendapatkan Rp110.000 tiap bulan, dana itu tidak dapat diambil tapi ditukarkan dengan beras dan telur pada warung yang sudah ditentukan.
Sementara itu, Siti Masrifah dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang menanggapi serius pengaduan warga tersebut dan berupaya untuk membahas dengan anggota Komisi VIII DPR RI lainnya.
Bahkan Masrifah yang anggota Komisi IX DPR RI itu berupaya menjembatani kepada komisi terkait sebagai mitra Kementerian Sosial agar dapat ditindaklanjuti. (ant)