
Kades Sitolu Bahal Musda Sitompul bersama masyarakat setempat saat melintas melalui JUT yang sudah dibuka aksesnya. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Warga Desa Sitolu Bahal Berharap Dukungan APBD Perkerasan Jalan
TAPANULI UTARA – Warga berharap dukungan APBD untuk perkerasan jalan agar bisa dilalui kendaraan roda empat melalui badan jalan.
“Saat ini roda dua sudah bisa lewat namun kondisi jalannya kalau hujan masih licin karena tanah merah. Kami harap karena masih banyak lagi infrastruktur belum terbangun pakai Dana Desa, kiranya APBD bisa mendukung," kata Desa Sitolu Bahal, Lamhot Rajagukguk, Kamis (28/11/2019).
Sebelumnya, jalan usaha tani menuju Dolok Sampuran, Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Purbatua, Tapanuli Utara, dibuka aksesnya melalui alat berat. Warga sangat mengapresiasi terbukanya akses jalan ke perkebunan yang terdapat tanaman karet, durian, petai, kemenyan dan coklat melalui Dana Desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kades dan warga pemilik lahan yang merelakan tanahnya untuk pembukaan dan pelebaran jalan ke perkebunan," kata Lamhot.
Sementara itu Kades Sitolu Bahal, Musda Sitompul mengatakan pembukaan jalan usaha tani ke perkebunan Dolok Sampuran telah bisa diakses sepanjang 1,7 km.
Dikatakannya dilahan perkebunan itu ada ratusan hektar ladang warganya dan juga dari desa lainnya di Kecamatan Purbatua.
"Potensinya sangat besar, kita harap nantinya warga tidak lagi memundak tapi toke sudah bisa datang dan bertransaksi di ladang mereka," tambahnya.
Sebelum dibuka, kondisinya adalah setapak dan dengan lebar 6 meter, Musda mengakui sudah bisa dilalui roda empat.
“Kondisinya masih tanah, kalau musim kering bisalah dilintasi roda empat. Dan memang saat kita programkan pembangunannya lokasi menuju JUT tersebut terdapat endapan lumpur hidup," ungkapnya.
Oleh karena itu, terlebih dahulu ditimbun dan dipadatkan serta membangun gorong-gorong maupun TPT serta parit agar tidak longsor.
“Masih banyak infratruktur pertanian belum tersentuh, dan daerah kamilah paling luas hamparan pertaniannya makanya kita bangun pun tetap tidak begitu signifikan tampak," tambahnya.
Musda juga berharap kalau memungkinkan APBD bisa juga dikucurkan meningkatkan infrastruktur perkerasan.
“Kalaupun tidak bisa, kita akan program melalui Dana Desa melihat fakta masih banyak lagi infrastruktur pertanian belum tersentuh," pungkasnya. (als)