
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (Kiri) bersama Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (kanan) saat konfrensi pers di Balai Kota Jakarta. PALAPA POS/Yudha.
Wali Kota Bekasi Sebut Pembangunan Dua Flyover Akses Truck Sampah DKI Jakarta Dimulai 2027
JAKARTA - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan bahwa pembangunan dua flyover di wilayah Kemang Pratama Bekasi, dan simpang Bantargebang Kota Bekasi akan menghabiskan dan mencapai ratusan miliar. Pasalnya anggaran untuk membangun satu flyover saja ditaksir mencapai sebesar Rp 200 s.d 300 milliar.
Tentunya, pembangunan dua flyover tersebut digunakan untuk mempermudah akses truck sampah asal Provinsi DKI Jakarta menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Ada kesediaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kemudian membangun dua flyover tambahan. Sehingga akan lebih lancar, sehingga lebih cepat lagi sampah ini sampai ke Bantargebang,” kata Tri Adhianto saat lakukan pertemuan dengan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, Selasa (8/7/2025).
“Ya, itu menjadi salah satu titik krusial yang hari ini kita bicarakan secara detail teknis. Jadi nanti akan tentu melihat kemampuan anggaran Pemerintah Kota Bekasi, tentu juga harus ada pengembangan yang terkait dengan bagaimana kita membangun Bantargebang, tetapi juga efek yang kemudian timbul terkait dengan infrastruktur yang ada,” sambungnya.
Lebih lanjut, Tri Adhianto pun menjelaskan bahwa pembangunan fisik dua flyover tersebut akan berlangsung pada 2027 mendatang. Mengingat Pemerintah Kota Bekasi baru bisa lakukan pembebasan lahan pada 2026 mendatang.
“Udah. Tadi udah kita bikin skenario kan, mungkin 2026 kita dapat pembebasan lahan, nanti 2027 kegiatan fisiknya,” ungkapnya.
Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan bahwa pihaknya akan turut serta melibatkan warga sekitar Bantargebang dalam proses pembangunan flyover tersebut.
“Tadi ada permintaan juga dari Pak Wali Kota Bekasi untuk pembangunan lanjutan di Bantargebang supaya warga yang ada di sekitar Bantargebang itu dilibatkan dalam pembangunan tersebut sehingga mereka bisa bekerja di sana,” pungkas Pramono. (ADV).