
Kunjungan Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga bersama Ketua KTNA Moses Pasaribu di PT Suri Tani Pemuka (STP) Simalungun. PALAPAPOS/Jes Sihotang
Wakil Bupati Simalungun Kunjungi PT STP Simalungun di Kecamatan Panei
SIMALUNGUN - Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga bersama Ketua KTNA Moses Pasaribu dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan kunjungan ke PT Suri Tani Pemuka (STP) Simalungun di Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (12/12/2018).
Kehadiran Wakil Bupati Simalungun bersama rombongan di perusahaan tersebut disambut perwakilan PT Japfa Jakarta, pimpinan PT STP Simalungun Panei Tongah dan jajarannya di guest house PT STP Simalungun, yang dilanjutkan dengan pertemuan antara rombongan Wakil Bupati Simalungun dan pihak Perusahaan.
PT STP Simalungun merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Aquaculture Industry yang tergabung dalam perusahaan grup Japfa. Perusahaan group Japfa sendiri merupakan salah satu perusahaan terbesar dan teritegrasi dalam bidang Agri-Food di Indonesia.
Kegiatan utama perusahaan ini, meliputi pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengelolaan unggas dan budidaya perikanan. Sementara itu, PT STP Simalungun sendiri, kegiatan inti di bidang pengolahan ikan (cold storage).
Dalam pertemuan itu, Andi Trapselo dari PT JAPFA Jakarta mengatakan, bahwa Simalungun memiliki potensi ikan cukup besar. Untuk itu, sambungnya, di Danau Toba jangan hanya melihat keindahan alamnya saja, akan tetapi diharapkan dapat menikmati makanan yang bahan bakunya ikan yang telah diolah.
Selanjutnya, Andi yang juga didampingi Imam Santoso, HO PT STP Simalungun dan Mahbup Handoko, pimpinan PT STP Simalungun, mengatakan, bahwa pihaknya siap memberikan bimbingan dan latihan kepada masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan ikan.
"Kami siap untuk membantu memberikan pelatihan tentang pengelolaan limbah ikan seperti kepala ikan, kulit ikan, tulang ikan dalam berbagai produk kepada masyarakat sehingga memiliki nilai tambah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Imam Santoso dari PT STP Simalungun menjelaskan, bahwa perusahaannya dalam satu hari dapat memproduksi enam ton kepala ikan per hari, dan keseluruhan produksi tersebut hanya terserap satu ton per hari untuk Simalungun, karena selebihnya dipasarkan ke Medan dan daerah sekitarnya. "Saat ini sedang berjalan," kata Imam.
Menurut Imam, limbah perusahaan, seperti kepala ikan, tulang ikan, isi perut ikan, kulit ikan dan sisa daging ikan (tetelan) diambil masyarakat untuk dipasarkan dan untuk pakan ternak. "Untuk kepala ikan per kg seharga Rp7.500 dari perusahaan kami dan ada juga tulang ikan dengan produksi sekitar tiga ton per hari harga per kg Rp1.000 dan isi perut 1,8 ton per hari harga per kg Rp400, kulit ikan sekitar 1,5 ton per hari dengan harga Rp 10.000 - 15.000, untuk tetelan 1,5 - 2 ton per hari dengan harga per kg sebesar Rp21.000," paparnya.
"Kalau untuk tetelan ini banyak dicari orang bahkan berebut orang untuk memperolehnya, sebab tetelah ikan ini diolah untuk bakso ikan. Namun untuk tulang ikan dan kulit ikan diolah menjadi kerupuk ikan. Sementara untuk isi perut ikan, peruntukkannya sebagai pakan ternak," jelas Imam sembari menambahkan bahwa produksi limbah ikan ini diperkirakan tahun depan meningkat hingga mencapai 10 ton per hari.
Mendengarkan paparan tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga menyampaikan apresiasi kepada pihak perusahaan yang berniat memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam pengelolahan ikan dalam berbagai produk.
Lebih jauh, Amran berharap dengan adanya perusahaan tersebut, kiranya dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan perekonomian rakyat. Kepada KTNA dan UKM diharapkan dapat menindak lanjuti hasil petertemuan ini sehingga dapat membantu peningkatan kesejahteraan bersama.
"Ini merupakan peluang besar bagi masyarakat untuk menambah pendapatan khususnya dalam industri rumah tangga, sebab bahan bakunya ada di daerah kita dan perusahaan siap memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk mengelola ikan dalam berbagai produk," ujarnya.
Kedepan, menurut Amran, makanan dengan bahan bak dari ikan ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh dari Simalungun bagi pengunjung yang datang ke daerah ini. "Yang penting harus kita olah dengan baik dan juga kemasannya sehingga dapat menjadi salah satu oleh-oleh dari daerah kita ini," ujarnya.
Dalam rangka menindaklanjuti pertemuan itu, akan dilaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan ikan dalam berbagai produk yang dilakukan PT TSP Simalungun kepada pelaku UKM dan masyarakat Simalungun. Sebagai tahap awal akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2018, dipusatkan di Nagori Bangun bekerjasama dengan PTPN III Kebun Bangun. (jes)