SIMALUNGUN - Sumarni (56) istri dari Alm Gino, salah seorang warga Huta A Nagori Margomulyo, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, merasa senang dan bahagia. Pasalnya, rumah yang sebelumnya berdinding tepas dan berlantai tanah serta tidak layak huni, kini telah dibedah warga nagori melalui swadaya.

Pengerjaan bedah rumah milik Sumarni yang dilakukan warga secara bergotong royong dan dikoordinir langsung Pangulu Margomulyo. Sementara itu, untuk material bangunan seperti pasir, batu kali, batu bata, kayu, semen, seng dan yang lainnya berasal dari bantuan masyarakat dan donator lainnya.          Sebelumnya, Sumarni ditinggal suami Alm Gino sekitar tiga tahun lalu. Sang suami meninggal karena sakit dan kini Sumarni tinggal satu rumah bersama anaknya Suprianto (36), yang juga sudah berumah tangga. 

Namun Suprianto kini menderita sakit karena kecelakaan saat bekerja sekitar delapan bulan lalu. Suprianto inilah yang menjadi tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sumarni bersama istri dan tiga orang anaknya. Suprianto sebelumnya bekerja sebagai supir truk, namun kini ia tidak bekerja karena kecelakaan tersebut dirinya cacat.          Mendengar laporan warga tentang pelaksanaan bedah rumah tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga didampingi tokoh masyarakat meninjau pelaksanaan proses pengerjaan bedah rumah milik Sumarni di Huta A Nagori Margomulyo, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (2/3/2019)

Saat meninjau, Wakil Bupati Simalungun memberikan bantuan pintu dan jendela satu unit dan diserahkan kepada salah seorang warga melaksanakan pekerjaan bedah rumah. Rumah tersebut saat ini sedang pengerjaan lantai rumah.

“Warga seperti iInilah yang perlu kita bantu, orang yang tidak mampu yang membutuhkan bantuan. Kini masyarakat bersama pemerintah desa telah memenuhi kebutuhan warga yang tidak mampu,” kata Wakil Bupati disela-sela meninjau bedah rumah tersebut.

Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada pengulu dan masyarakat Nagori Margomulyo yang telah menginisiasi membantu masyarakat yang kurang mampu. “Hal seperti ini patut dicontoh bagi nagori-nagori yang lain. Seperti Abraham Maslo mengatakan bahwa kebutuhan dasar manusia minimum memenuhi tiga syarat yakni sandang, pangan dan papan,” ujarnya.

Dengan selesainya pengerjaan bedah rumah ini, Wakil Bupati berharap Ibu Sumarni bersama anak dan cucunya dapat lebih nyaman tinggal dirumah yang sudah layak huni. “Karena jika dilihat dari kondisi rumah sebelumnya sangat memprihatinkan yang hanya bedindingkan tepas dan berlantai tanah,” jelas Wabup.

Sementara itu, Sumarni yang didampingi anaknya Suprianto terlihat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT, atas bantuan masyarakat rumahnya sudah permanen. 

“Saya senang sakali dan bersyukur kepada Allah. Saya sangat berterima kasih kepada warga yang yang telah membantu saya dan keluarga dalam membangun ini. Kepada bapak Wakil Bupati yang mengucapkan terima kasih karena sudah membantu rumah kami,” ujarnya. (jes)