Usai UNBK di Taput-Humbahas, Siswa Dilarang Corat-Coret
DOLOK SANGGUL - Usai pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA, para siswa peserta UNBK dilarang melakukan corat-coret. Selain corat-coret, para siswa juga dilarang keras melakukan konvoi atau ugal-ugalan di jalan raya. Sebab dapat membahayakan diri dan pengguna jalan lainnya.
Kepala UPT Pendidikan SMA/SMK wilayah Tapanuli Utara-Humbang Hasundutan, Samsul Purba kepada wartawan via selulernya, Kamis (4/4/2019) mengatakan, sebelum pelaksanaan ujian, pihaknya selalu menghimbau larangan corat-coret bagi siswa/i peserta UNBK.
Selain itu, pihaknya juga melarang para siswa untuk melakukan konvoi dan ugal-ugalan di jalan raya. Karena hal itu dapat membayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. "Setiap kita sosialisasi ke sekolah, himbauan itu selalu kita sampaikan kepada para siswa. Bahkan kepada pihak sekolah kita berpesan, agar himbauan itu selalu diingatkan dalam pengarahan apel pagi," ujarnya.
Samsul menyebut, bahwa corat-coret usai ujian, merupakan budaya lama yang tidak perlu ditiru. Menurutnya, hal itu perlu dikikis karena dapat merusak dan mencemarkan lembaga pendidikan itu sendiri.
"Kalau sudah selesai ujian, simpanlah seragamnya dengan baik. Seragam itu masih akan dipakai untuk pengambilan ijazah dan urusan lainnya ke sekolah. Kalau sudah tamat dari sekolah, seragam tersebut lebih baik diberikan kepada orang yang membutuhkan," tandasnya. (and)