TAPANULI UTARA - Leo Napitupulu sangat terharu atas perhatian Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Satika Nikson Nababan boru Simamora. Ucapan terpidana lima tahun lebih penjara atas tindak pidana pemilu pengerusakan dan pencurian surat suara pada Pilkada lalu, secara tulus diakuinya bahwa hanya Ketua PKK itu yang peduli.

"Tidak mampu Saya ungkapkan perasaan terharu Saya, sudah dua kali Ibu itu turun melihat dan menyambangi ke penjara," kata Leo Rabu (25/9/2019).

Leo yang termasuk ikut pelatihan penenun mengakui, selama menjalani hukuman tidak ada sama sekali dikunjungi orang-orang yang dulunya membujuk dirinya merusak, serta mencuri surat suara hanya pihak keluarga yang berkunjung.

"Saya salah selama ini, bahkan orang yang Saya bela dan perjuangkan dulu tidak peduli ketika Saya masuk penjara. Justru sebaliknya orang yang Saya sakiti dalam Pilkada mengasihi dengan sepenuh hati," sesalnya.

Lebih jauh, Leo menyampaikan, terima kasih kepada Satika Simamora dan mendoakan tetap memberikan semangat kepada Bupati Nikson membangun Taput.

"Terima kasih Ibu, Saya tidak lupa akan kebaikan Ibu selama ini baik ke penghuni Lapas maupun ke terpidana kasus Pilkada Taput," kata Leo yang diakui Kalapas aktif melatih paduan suara di Rutan.

Sementara itu, Satika Simamora dalam kesempatan itu mengatakan, siapapun dan apapun kesalahannya selaku manusia kita harus mengampuni.

"Warga binaan Lapas perlu kita berikan perhatian maupun pelatihan yakni bertenun bagi yang berminat. Sehingga ketika keluar mereka punya modal yakni keahlian," katanya.

Terkait hukuman yang dijalani Leo Napitupulu, Satika mengatakan Dia sudah menjalani hukumannya. "Intinya ketika Dia sudah insyaf serta menyadari siapa yang peduli kepadanya itulah yang penting. Kalau yang dilakukannya dulu kita sudah maafkan sejak awal," katanya. (als)