
Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi. PALAPAPOS/Ronald Pasaribu
Tebing Tinggi Miliki Potensi Sebagai Kota Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Industri
TEBINGTINGGI - Kota Tebing Tinggi yang terbagi dalam lima kecamatan dan 35 kelurahan serta berada pada ketinggian 26-34 meter diatas permukaan laut ini memang hanya memiliki luas wilayah sekitar 3.843 Hektar atau seluas 38,438 kilometer persegi.
Meski dengan wilayah yang relatif cukup terbatas tersebut, namun kota yang beriklim tropis dengan ikon Lemang ini, jika dilihat dari letak lingkungan dan letak geografisnya yang sangat strategis dan menguntungkan dan memiliki potensi bagi pertumbuhan ekonomi serta pengembangan industri dan perdagangan.
Karena letak dan keadaan geografi, Kota Tebing Tinggi merupakan daerah penghubung antara Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara dengan kota lainnya yang berada di sepanjang jalur lintas timur dan lintas barat Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada acara peresmian empat bangunan gedung baru milik Pemerintah Kota Tebing Tinggi, yakni Mesjid Agung, Gedung Islamic Centre, Gedung Balai Pertemuan Kartini serta Gedung Balai Kota, yang dilaksanakan belum lama ini turut mengakui bahwa karena letak posisinya yang sangat strategis, sejak dulu Kota Tebing Tinggi dapat dikatakan sebagai kota penghubung.
Kota ini juga merupakan sebuah kota segitiga perekenomian di Provinsi Sumatera Utara yang potensi pertumbuhannya terbuka luas dan sangatlah besar di masa mendatang. Bahkan, Kota Tebing Tinggi yang saat ini masuk dalam kategori kota sedang sangat berpotensi untuk dapat dijadikan sebagai kota besar.
Disampaikan juga bahwa, posisi keberadaan Kota Tebing Tinggi yang berada diantara proyek-proyek berskala internasional juga turut sebagai salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi nasional seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung dan Pabrik Peleburan Aluminium PT Inalum, serta telah terbukanya akses jalan tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi.
Untuk itu, Kota Tebing Tinggi sangat berpotensi menjadi daerah yang lebih maju lagi kedepannya, dan nantinya dapat semakin meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan warga masyarakat Kota Tebing Tinggi dan daerah disekitarnya.
Dibawah kemimpinan Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan, belum lama ini Kota Tebing Tinggi turut meraih penghargaan piala Adipura untuk keempat kalinya, dan memiliki visi menjadi kota jasa dengan bertumpu pada kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memiliki daya saing ekonomi yang berbasis pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dan didukung dengan adanya sarana dan prasarana serta infrastruktur yang baik untuk menunjang kinerja pemerintahannya maka semua hal tersebut pastinya dapat terwujud dengan baik.
Diakui Umar, bahwa untuk menjawab permintaan pemerintah pusat yang telah menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai kota buffer yang turut mendukung kegiatan ekonomi baik yang ada di Kuala Tanjung, kawasan ekonomi Sei Mangkei maupun kawasan pariwisata Danau Toba.
Maka, Kota Tebing Tinggi telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan harus melakukan pembenahan serta pembangunan sarana dan infrastruktur yang ada, seperti pembangunan hotel-hotel, rest area, kawasan kuliner, program 'smart city' dan bahkan mengundang investor dari luar daerah untuk berinvestasi di Kota Tebing Tinggi.
Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakatnya, pemerintah Kota Tebing Tinggi telah memberikan kesempatan dan kemampuan kepada usaha mikro kecil menengah dengan mengeluarkan berbagai kebijakan tentang pendanaan maupun pengembangannya.
Langkah-langkah pembenahan dan program yang dilakukan pemerintah daerah untuk menggapai visi yang dimaksud secara serius harus mampu membuka peluang hingga mencapai sasaran, diantaranya dengan menurunnya jumlah penduduk miskin. Dan tidak kalah pentingnya turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dan para pelaku ekonomi itu sendiri.
Usaha mikro kecil dan menengah adalah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja yang bermuara pada proses pemerataan, maupun peningkatan pendapatan masyarakat, disamping mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Tebing Tinggi.
Berangkat dari visi dimaksud usaha kecil menengah yang bergerak dibidang industri dan mampu menghasilkan produk unggulan daerah akan terus dilakukan pembinaan dan pengembangannya. Profil usaha kecil menengah diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan motivasi dalam rangka pemberdayaan UKM berkaitan peningkatan investasi di Kota Tebing Tinggi.
Berbagai produk unggulan yang layak dan potensial untuk dikembangkan ini akan meningkatkan pertumbuhan UKM, dan diharapkan dapat mewujudkan kota jasa serta memiliki daya saing ekonomi yang berbasis pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, yang dapat terus semakin tumbuh berkesinambungan dan mampu meraih pangsa pasar.
Pemberdayaan usaha mikro kecil menengah secara terstruktur dan berkelanjutan ini akan mampu menyelaraskan perekonomian di Kota Tebing Tinggi, yang berdampak pada menurunnya angka pengangguran dan memperbaiki taraf hidup masyarakat Kota Tebing Tinggi. (nal)