TAPANULI UTARA – Kondisi jalan lintas Tarutung-Sipahutar tepatnya mulai simpang empat Hutabarat dipenuhi lubang akibat tidak pernah disentuh APBD Provinsi Sumut.

Kondisi itu semakin diperparah lagi tingginya curah hujan membuat genangan air di jalan yang ramai lintasan kendaraan.

Untuk menangani sementara, Pemkab Taput akhirnya menurunkan mini Escavator guna menutupi lubang menggunakan material Sirtu.

Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk membenarkan penurunan alat berat guna mengantisipasi semakin parahnya ruas jalan tersebut.

“Jalan ini adalah jalan kewenangan Provinsi, kewenangan penanganannya berada di tangan Gubernur Sumut," kata Anggiat, Rabu (11/12/2029).

Namun karena kondisi semakin parah, rusak serta memprihatinkan bahkan kerap dikeluhkan pengguna jalan membuat Pemkab turun tangan.

“Mengingat bahwa yang menggunakan jalan ini adalah masyarakat kita, maka Pak Bupati dan Wabup harus turun tangan menanganinya," ujar Anggiat.

Terpisah, Kabid Alat Berat Anar Sinaga mengatakan penutupan lubang jalan menggunakan Sirtu.

“Kalau kita hitung ada 12 kubik Sirtu yang dijatuhkan ke jalan yang berlubang mulai simpang empat Hutabarat hingga tanjakan diatas air panas Hineni," katanya.

Penanganan sementara dilakukan dari simpang Hutabarat hingga air panas Hineni akibat kondisinya semakin parah dan tidak kunjung ditangani.

“Kita harus lakukan apalagi kabarnya tahun ini tidak ada kucuran anggaran perbaikan ke ruas jalan itu. Padahal Pak Bupati sering memohon agar jalan itu diperbaiki," ujar dia. (als)