JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research memprediksi memprediksi delapan partai politik bakal lolos ke Senayan atau memperoleh elektabilitas diatas empat persen sebagai syarat ambang batas.

"Beberapa partai terancam terpental dari Senayan,"kata peneliti indEX Research Reza Reinald melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Survei yang dilakukan menunjukkan sejumlah partai politik masih memiliki elektabilitas dibawah empat persen, diantaranya PPP 2,1 persen dan PAN 1,5 persen. Sisanya partai baru, yaitu Partai Ummat 1,2 persen dan Gelora 1,1 persen.

Berikutnya ada Perindo 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,3 persen, dan Berkarya 0,1 persen.

Partai-partai yang memuncaki elektabilitas, posisi pertama masih ditempati PDI Perjuangan 17,5 persen, disusul Gerindra sebesar 13,0 persen dan Golkar 8,3 persen.

"Eleltabilitas PDIP, Gerindra, dan Golkar menguasai tiga besar, dan PSI menembus 6,1 persen," kata Reza. Golkar sebeumnya sempat terancam oleh Demokrat yang mendulang lonjakan elektabilitas selama gonjang-ganjing KLB yang akhirnya gagal digulirkan.

"Kenaikan elektabilitas tidak hanya Golkar dan PSI, PKB juga naik menjadi 6,4 persen,"ungkapnya.

Partai-partai oposisi hanya Demokrat yang mengalami kenaikan elektabilitas, yakni 5,4 persen, sedangkan PKS turun 4,8 persen.

Survei dilakukan mulai tanggal 21 hingga 30 Maret 2022 terhadap 1.200 orang mewakili semua provinsi dan dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error sekitar 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. (red/ant)