
Ketua TP PKK Satika Simamora saat mengedukasi cara mencegah Stunting kepada warga Desa Tapian Nauli III. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Stunting Dapat Dicegah Sebelum Menikah
Tapanuli Utara - Ketua TP PKK Satika Simamora melakukan edukasi terkait pengentasan angka stunting, Karena bagian program nasional di hadapan warga desa Tapian Nauli III di halaman kantor desa, Kamis (11/8/2022).
"Amang Inang, Stunting bisa kita cegah dengan merencanakan program sebelum berkeluarga," ujarnya.
Baiknya, kalau ada anak dan putri yang mau menikah lebih baik dicek kesehatannya lebih dahulu.
"Mencegah lebih baik daripada mengobati, tidak ada masalah mereka dicek dulu ke puskesmas sehingga nanti keduanya sehat. Dan ketika menikah lakukan program memiliki anak, ikuti program pemerintah dua anak," ujarnya di hadapan mayoritas kaum ibu.
Istri Nikson Nababan tersebut menambahkan tidak ada masalah bilapun ingin memiliki anak namun itu harus sebanding dengan pendapatan.
"Kalau petaninya amang inang masih tradisional bukan petani berdasi, saya minta janganlah membuat keturunan banyak-banyak, kasihan anak-anak kita, kita berdosa kalau mereka sengsara," tambahnya.
Untuk menekan angka Stunting, Satika menyebut Pemkab melibatkan seluruh stake holder diantaranya PKK, Dinkes, Ketapang, KB Kesehatan, PMD, Desa Pertanian.
"Semua elemen melakukan bidangnya masing-masing, dan juga orang tua pun ikut aktif mendukung program pemerintah, jangan malas dan berdiam diri. Jaga kebersihan, tanami pekarangan dengan sayuran ataupun yang bisa mendukung ketahanan pangan," paparnya.
Jika itu dilakukan, Satika meyakini angka penderita Stunting di Taput pasti akan diturunkan.
"Bukan hanya turun, kita nolkan pun bisa. Tapi butuh kerjasama semua pihak terutama orang tua yang anaknya mengalami Stunting," pungkasnya.
Kepala Puskesmas Sipahutar Fatima Simatupang mengatakan angka Stunting di wilayahnya delapan kasus.
Angka itu berdasarkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usia anak seumurannya
Selanjutnya juga status gizi kronik anak yang tidak sesuai masuk ke tubuhnya.
"Angka itu masih diatas standar nasional 5 persen, makanya kita terus berupaya menurunkan melalui rencana aksi," pungkasnya.
Dalam agenda itu juga dilakukan pemberian bantuan susu buat Lansia, Ibu Hamil dan Balita serta tablet penambah darah maupun vaksinasi.
Penulis : Alponso