Kepala SLB Negeri Dolok Sanggul menyampaikan proposal pembangunan kepada Ketua Ny. Lidya Dosmar Banjrnahor. PALAPA POS/Andi Siregar

SLB Negeri Dolok Sanggul Butuh Perhatian

DOLOK SANGGUL- Setelah delapan bulan beroperasi, sejak tahun ajaran baru 2018, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Dolok Sanggul, masih butuh perhatian untuk pembangunan sarana dan prasarana.

Kepala SLB Negeri Dolok Sanggul, Fernan Sidabutar, kepada wartawan, Kamis (21/2/2019) mengatakan, perhatian dimaksud adalah untuk pembenahan pagar keliling sekolah tersebut. Dimana dengan adanya pagar, para siswa dari kaum disabilitas itu lebih terkontrol.

"Kita sangat membutuhkan pembangunan pagar. Kalau bisa, pembangunan pagar tersebut dapat terealisasi untuk tahun anggaran 2019," kata dia.

Selain pagar, katanya, bahwa sarana lainnya untuk menunjang kreatifitas anak didiknya tak kalah dibutuhkan.

"Tahun pertama, program kita masih pengenalan lingkungan sekolah dan bersosialiasi. Untuk selanjutnya, kita akan menggali potensi dan kreatifitas para peserta didik. Sesuai dengan program kita, para siswa akan kita latih membatik. Nah untuk itu, kita sangat membutuhkan sarana dan prasarana pendukung," ujarnya.

Katanya lagi, untuk pembangunan sarana dan prasarana tadi, pihaknya sudah mengajukan proposal kepada dinas pendidikan Provinsi dan direktorat pembinaan SLB.

“Mudah-mudahan proposal kita itu mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan sehingga apa yang kita harapkan khususnya kaum disabilitas dapat tercapai," katanya, seraya menyampaikan bahwa jumlah siswa SLB Negeri Dolok Sanggul, sebanyak 45 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Humbahas, Ny Lidya Dosmar Banjarnahor didampingi Kabid Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdik Humbahas, Rosita Gultom kepada wartawan, menyampaikan, bahwa pihaknya selalu memberikan perhatian dan mendukung program SLB Dolok Sanggul.

"Meskipun secara undang-undang bahwa pengelolaan SLB ditangani pihak provinsi, namun kita dri pemerintah kabupaten tetap memberi perhatian agar anak didik dari kaum disabilitas mendapatkan haknya," katanya.

Untuk proposal pembangunan pagar, sejauh yang bisa dilakukan, pihaknya akan selalu berusaha. "Kita tadi sudah membawa proposalnya dan akan kita sampaikan kepada para pemangku kepentingan yakni disdik provinsi, direktorat juga perusahaan-perusahaan swasta. Kita akui, bahwa pembangunan pagar keliling sangat urgen untuk SLB Dolok Sanggul. Tanpa itu, para guru akan kewalahan untuk melakukan kontrol terhadap siswa, kaum disabilitas. Jadi, sejauh yang bisa kita lakukan akan kita usahakan," ujarnya.

Lebih lanjut, katanya lagi, untuk sarana dan prasarana penunjang kreatifitas, pihaknya juga akan berusaha melakukan lobi kepada perusahaan swasta melaui corporate social responsibility (CSR) dan bantuan lainnya. (and)

Previous Post Ridwan Kamil: APPSI Buka Peluang Kerja Sama Kebencanaan
Next PostHakim Tolak Keberatan Mantan Dirut Pertamina