TAPANULI UTARA - Setelah menjalani interenshif atau lazim disebut magang, Rabu (30/10/2019) kemarin, Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung melepas 21 orang dokter.

Pelepasan dilakukan Dirut RSUD diwakili Wadir Administrasi dan Umum Pastridawaty Simamora, Wakil Direktur Pelayanan drg Karen L. Tobing, dr Marlina Panjaitan, dr Basaria Lumban Gaol (pendamping dokter interenshif), Kabid Penunjang dr Marganda Silitonga dan perwakilan Komite Medik dr David Simanjuntak.

Wakil Direktur Administrasi dan Umum Pastridawaty Simamora, Kamis (31/10/2019) membenarkan, pelepasan dokter interensif dan berharap pengalaman baik di RSUD Tarutung agar disampaikan diluar. "Kita sampaikan selamat kepada 21 dokter interenshif dan berharap mendapatkan nilai yang sangat memuaskan serta STR Murni," ungkapnya.

Lebih jauh, Pastrida juga berharap ilmu yang diterima selama ini dipergunakan dengan baik. "Kita harap mereka memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi Indonesia, dan selama interenshif segala yang baik dapat disampaikan ke luar, dan untuk yang buruk mohon disampaikan kepada kami demi peningkatan pelayanan kesehatan RSUD Tarutung", katanya.

Sebelumnya, dokter pendamping interenshif Basaria Lumban Gaol mengatakan, bahwa 21 dokter sudah melakukan kewajiban selama di RSUD Tarutung. "Para dokter interenshif ini sudah melakukan kewajibannya selama satu tahun di RSUD Tarutung, baik itu di IGD ataupun di ruangan dan juga puskesmas," katanya.

Sementara itu, salah satu dokter interenshif dr Yuswana Napitupulu mengucapkan rasa terima kasih sebesar besarnya kepada pihak RSUD Tarutung, yang telah menerima dan membimbing dalam melaksakan interenshif selama setahun.

"Saya mewakili dari teman-teman interenshif mengucapkan terima kasih kepada pihak RSUD Tarutung yang telah membimbing kami, mengajari kami dalam melakukan pelayanan Kesehatan, semoga apa yang kami peroleh dapat kami tuangkan dengan baik, dan juga semoga RSUD Tarutung semakin maju, jaya dan meningkat dalam pelayanannya," harapnya. (als)