Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno bersama anggotanya saat mengangkat jasad Konstan Sibarani (86), warga Kelurahan Parapat ditemukan tewas hingga membusuk di pinggir Jalinsum Sisingamangaraja Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Sepekan Menghilang, Konstan Ditemukan Membusuk di Pinggir Jalinsum Parapat

PARAPAT - Konstan Sibarani (86), warga Jalan Pendidikan, Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, ditemukan tewas di Pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sisingamaraja, Parapat, tepat di seberang Pintu Gerbang Terminal Parapat setelah seminggu meninggalkan rumah, Selasa (26/3/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, Herianto Sinaga (52) mengatakan, dirinya bersama keluarga korban menemukan korban tewas terlentang dengan kondisi sudah membusuk dan mengeluarkan bau busuk, tepat bawah pohon pisang di lereng bukit pinggiran Jalinsum Sisingamangaraja Parapat, diduga korban terjatuh dari atas bukit

Diterangkannya, sandal korban dan roti yang disimpan masih berada di atas bukit, namun jasad korban ditemukan tewas hingga membusuk di pinggir jalan dan terhalang pohon pisang sehingga tidak terlihat warga.

Sementara itu, tetangga korban Bonator Panjitan mengakui korban sudah duda dan pikun akibat usia sudah tua sehingga kerap meninggalkan rumahnya tanpa diketahui pihak keluarga. 

"Sudah sering korban meninggalkan rumah namun ingat pulang dan masih mengenal orang walaupun sudah pikun, setelah dinyatakan menghilang dan keluarga korban tetap melakukan pencarian seminggu lalu, ternyata korban sudah tewas di pinggir jalan," katanya.

Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya tidak menerima adanya laporan warga yang hilang bahkan sudah seminggu dan pihaknya sudah mengevakuasi korban, setelah menerima laporan dari warga ke RS Parapat untuk dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah ada penganiayaan atau tindakan kriminal terhadap korban.

"Kita minta ijin dulu pada keluarga, apakah bersedia dilakukan otopsi atau pemeriksaan medis lainnya untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, kalau mereka setuju kita akan melakukan visum," ujar Bambang. (jes)

Previous Post TP PKK Sumut Supervisi Desa Percontohan di Humbahas
Next PostCapres Jokowi: Coblos Baju Putih, Bukan Yang Pakai Jas