apolsek Parapat AKP Bambang Priyatno dan Sekcam Girsip Risdonny Sinaga saat berada di lokasi kejadian banjir bandang sekaligus memantau pengerukan lumpur untuk menyelamatkan sebuah truk bermuatan sembako yang terjebak dibahu jembatan. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Satu Unit Truk Sembako Nyaris Tertimbun Banjir Bandang di Jembatan Kembar Siduadua Parapat

SIMALUNGUN - Banjir Bandang kembali menerjang Jembatan Kembar (Jembatan Siduadua) di jalinsum Sibahanding-Parapat, dan nyaris menimbun sebuah truk bermuatan sembako yang kebetulan melintas di tenpat kejadian, Selasa (18/18/2018) sekitar pukul 12.12 Wib.

Meski tidak ada korban jiwa, namun salah seorang pengendara sepeda motor yang berada di belakang truk naas itu dikabarkan sempat dihantam batu hingga membuat batok lampu sepeda motornya pecah dan bagian tangkinya peyot. "Kami yang membantunya tadi dan diapun langsung neneruskan perjalanannya ke arah Balige," ujar salah seorang warga, W Sinaga (58) di TKP.

Dipimpin langsung Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno, 90 persen personel Polsek Parapat langsung diterjunkan ke TKP. Kepada palapappos.co.id, Kapolsek menyampaikan bahwa kejadian ini terjadi secara tiba-tiba, karena tidak ada hujan yang turun dan angin pun terasa tenang.

"Tetapi, kejadiannya bisa sampai demikian sampai menutupi semua salah satu bahu jembatan kembar ini. Beruntung ada dua unit jembatannya, karena jika hanya satu saja, maka terputuslah arus lalulintas kita," katanya didampingi Sekcam Girsip Risdonny Sinaga.

Untuk mengatasi kejadian ini, sambung AKP Bambang, salah satu alat berat yang kebetulan melakukan pekerjaan pembuatan beram jalan di sepanjang Jalinsum Subaganding-Parapat, langsung dikordinasikan untuk bisa membantu membuang material tumpukan longsor yang didominasi tanah berpasir dan lumpur, berikut bongkahan potongan kayu pinus.

Akibat dari kejadian ini, Kaposlantas Polsek Parapat memberlakukan buka-tutup jalan dengan penuh kehati-hatian, karena lumpur dari bantaran sungai yang sudah lama tidak aktif itu, sepertinya masih masih mengancam dan bakal ada banjir lumpur susulan, melihat keruhnya air bercampur lumpur daei puncak Bangun Dolok itu. (jes)

Previous Post Polda Limpahkan Berkas Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi
Next PostTujuan Wisata Terpopuler 2018, Bali Masih Jadi Andalan