Ketua Dekranasda Taput Satika Nikson Nababan berfoto bersama dengan jurnalis SMSI usai mengunjungi Kampung Tenun di Desa Huta Nagodang, Kecamatan Muara, Sabtu (4/2/2023). PALAPA POS / Hengki Tobing

Satika Nikson Nababan Promosikan Produk UMKM Kepada Jurnalis SMSI

TAPANULI UTARA - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tapanuli Utara Satika Nikson Nababan mempromosikan produk-produk lokal dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kepada ratusan jurnalis dari berbagai daerah yang tergabung dalam organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di sela acara Ekspedisi SMSI ke Geopark Kaldera Toba oleh SMSI di Desa Huta Nagodang, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sabtu (4/2/2023).

Ekspedisi Geopark Kaldera Toba oleh SMSi ke Muara, Taput dilaksanakan dalam rangka menjelang Hari Pers Nasional (HPN). Ekspedisi SMSI bertujuan mempertahankan predikat Geopark Kaldera Toba sebagaimana ditetapkan UNESCO menyusul akan dilakukannya revalidasi pada tahun 2024 mendatang. Ekspedisi dilakukan dengan menggeksplor potensi-potensi unggulan sumut, hasil kerajinan Sumut dan menjelajah objek-objek wisata di kawasan Danau Toba.

Kepada ratusan jurnalis SMSI, Ketua Dekranasda Taput Satika Nikson Nababan memperkenalkan produk UMKM Taput yang terdiri dari 8 kategori, yaitu snack, makanan, minuman, tenun ulos, fashion ulos, tas, souvenir hingga kriya.

Saat itu, Satika juga bercerita tentang upayanya dalam mengembangkan produk-produk UMKM. Khususnya tenun ulos diungkapkannya, sebelumnya tenun ulos hanya dipakai untuk aktivitas adat dan budaya, bukan untuk fashion atau mode. Hal ini menyebabkan permintaan akan ulos tidak terlalu tinggi, dibandingkan dengan jumlah penenun yang di Kabupaten Tapanuli Utara.

"Untuk meningkatkan kebutuhan akan ulos, kita melakukan kreasi tenun ulos yang siap pakai. Awalnya kebanyakan penenun menolak ide ini, dan hanya penenun dari Desa Papande Kecamatan Muara yang bersedia berpartisipasi. Setelah Desa Papande sukses, banyak penenun dari daerah lain menjadi terbuka dan ikut bergabung. Sekarang, kreasi tenun ulos dari Tapanuli Utara selalu memenangkan setiap perlombaan fashion di tingkat Nasional dan mayoritas penenun kewalahan untuk memenuhi pesanan pembeli,"terang Satika Simamora.

Satika pun kemudian memperkenalkan produk-produk lokal lainnya yang hampir semua bahan bakunya berasal dari Tapanuli Utara. Dijelaskannya, tiap Kecamatan memiliki produk khas sesuai dengan ketersediaan bahan baku. Contohnya, coklat batangan yang baru produksi dihasilkan di Kecamatan Pahae Jae, Pahae Julu, Purbatua dan Simangumban.

Coklat dipadukan dengan Kacang Sihobuk dari Kecamatan Tarutung dan menghasilkan citarasa yang istimewa. Demikian juga minuman Wine Coffee yang berhasil tampil di ajang G20 di Bali yang diproduksi di Kecamatan Pagaran menggunakan kopi lokal Siborongborong. Selain itu, ada juga produk UMKM berupa ukiran Gorga Batak dan kriya logam dari Kecamatan Garoga dan Kecamatan Siborongborong.

"Saya harapkan melalui pertemuan ini, SMSI turut mempromosikan produk produk lokal UMKM kami,"harapa Satika.

Kepada para pelaku UMKM yang turut hadir dalam kesempatan itu, Satika mengajak agar mencintai produk masing-masing, salah satunya dengan cara memakai produknya.

"Saya mengajak semua penenun dan pelaku UMKM serta masyarakat untuk bangga memakai produk masing-masing. Pakailah karyamu yang paling bagus, ini merupakan salah satu trik promosi yang efektif. Jika kita dengan bangga menggunakan kreasi kita masing-masing, produk kita akan 'martondi' dan akan menarik semakin banyak pembeli,"tutup Satika Simamora.

Dalam kesempatan itu para jurnalis yang tergabung dalam SMSI khususnya dari luar daerah terlihat tertarik dengan pemaparan yang disampaikan Satika dan kemudian menyampaikan beberapa pertanyaan.

Selanjutnya, Satika memandu para peserta ekspedisi mengitari Pulau Sibandang, salah satu pulau yang berada ditengah Danau Toba.

Penulis : Hengki

Previous Post Polres Metro Bekasi Kota Akan Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2023
Next PostPWI Bonapasogit Ikut Meriahkan HPN dan HUT PWI ke 77 di Medan