Iwan Riadi, Dosen Politeknik Pariwisata Medan narasumber pada kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner bagi wisatawan, di Hotel Serenauli, Laguboti, Jumat (01/10/2021). PALAPA POS/ Desi

Sajian Kuliner Sebagai Indentitas Budaya

TOBA - Keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia tentunya memperkaya keanekaragaman kuliner dengan berbagai cita rasa masakan tradisionil. Iwan Riadi, Dosen Politeknik Pariwisata Medan, mengatakan sedikitnya 5.300 Kuliner yang ada di Indonesia dapat disajikan di berbagai objek wisata yang ada di Indonesia.

"Suku-suku bangsa yang memiliki bahasa beraneka ragam, salah satunya suku Batak Toba. Masakan Batak Toba itu diantaranya Naniura, Arsik dan Dali ni Hobo,”ungkapya.

Keberagaman budaya Indonesia, sebutnya, dapat diperkenalkan melalui kuliner yang memilki ciri khas masing-masing.

"Kuliner Indonesia memiliki ciri khas mulai dari bahan, peralatan, metode memasak, pengolahan dan penyajian," terangnya saat narasumber di kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner bagi wisatawan, di Hotel Serenauli, Laguboti, Jumat (01/10/2021).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut ragam motivasi wisatawan pada destinasi wisata diantaranya, Wisata Makanan, Mengunjungi Pasar dan Produsen Makanan, Pameran Kuliner, Kegiatan Kuliner, Museum dan Workshop Memasak.

"Kreasi dan inovasi tidak dapat dipisahkan keberadaanya, kreasi lebih cenderung pada pemanfaatan seni keindahan makanan dan resep baru, sementara inovasi merujuk lebih luas lagi karena tidak terbatas pada resep, tetapi juga segala macam pembaharuan dan penemuan yang dilakukan untuk menyempurnakan tugas-tugas dapur,"kata Iwan Riadi.

Inovasi harus difokuskan pada pembaharuan dan penemuan makanan yang sangat murah bahannya, lalu diolah menjadi makanan yang mahal.

"Disini kita dihadapkan pada bahan murah, cara mengolah dan menyajikan dengan cara yang ekslusif sehingga tampak mahal. Untuk proses ini, kita dituntut memiliki daya imajinasi kuat, ide-ide yang unik fan keberanian mencoba," pungkasnya.

Penulis : Desi

Previous Post Heri Purnomo Minta Pemkot Bekasi Percepat Vaksinansi Anak Dibawah 12 Tahun
Next PostWalikota Bekasi Wajibkan Tenaga Pendidikan Untuk Di Booster