
Direktur dr Janri Nababan saat berinteraksi dengan dokter spesialis yang akan bertugas melayani pasien di RSUD Tarutung Taput. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
RSUD Tarutung Taput Sabet Kinerja Terbaik Dari BPKP Pusat
TAPANULI UTARA - Tidak hanya mampu mempertahankan akreditasi tingkat Paripurna (Bintang Lima), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung Taput meraih predikat kinerja terbaik Grade A dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jakarta.
Bahkan untuk kelas Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Tarutung meraih peringkat pertama kinerja, sementara di posisi kedua diraih RSUD Ranto Parapat serta RSUD Pirngadi di posisi ketiga.
Direktur RSUD Dr Janri Nababan saat ditemui diruangan kerjanya, Selasa (20/8/2019) membenarkan predikat kinerja terbaik yang diraih institusinya tersebut. "Bahkan Direktur BPKP Julifer Sinaga penasaran turun langsung melihat hasil penilaian kinerja tersebut," ungkapnya.
Beliau, sebut Janri, tidak menyangka ada RSUD di daerah yang mampu meraih predikat terbaik. "Tentunya ini tidak datang sendirinya namun kerja keras semua pihak yang ada di lingkungan kerja RSU," katanya.
Selain itu, dorongan dan motivasi yang diberikan Bupati Taput Nikson Nababan yang mengharapkan pelayanan maksimal bagi pasien, juga jadi salah satu cambuk.
"Kita disetiap kesempatan selalu dihayo-hayokan Pak Bupati, bahkan sering Beliau turun sidak. Makanya paradigma dan mindset perawat kita rubah total dengan menanamkan bahwasanya pekerjaan yang dilakukan harus maksimal, karena ini juga penentu masa depannya," tambahnya.
Lebih jauh, Janri mengatakan, untuk penguatan pelayanan sebagai bentuk mempertahankan akreditasi maupun status tipe B. Saat ini, RSUD telah memiliki 30 dokter spesialis dari sebelumnya 20 dokter, bahkan diantaranya dokter spesialis Laboratorium Patologi.
"Ini mereka yang baru, yakni Dokter Edisyah Sembring, Josua Sinambela, Poltak Nababan yang akan mulai memperkuat jajaran dokter spesialis RSUD," tambahnya.
Janri berharap dengan kelengkapan dokter spesialis, laboratorium central dan IGD, apotik serta kamar operasi yang baru akan membuat RSUD jadi rujukan regional. "Target kita rujukan regional bagi kabupaten, yakni Sibolga/Tapteng, Humbang Hasundutan, Tobasa serta Samosir," tukasnya. (als)