
Pj Sekda Taput Parsaoran Hutagalung dan Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora berfoto bersama rombongan Diaspora Indonesia-Australia di Panatapan Hutaginjang dengan latar belakang pemandangan Danau Toba. PALAPAPOS/Hengki Tobing
Rombongan Diaspora Indonesia-Australia Kunjungi Objek Wisata Taput
TAPUT - Rombongan Indonesian Diaspora Network Western Australia atau jaringan orang Indonesia yang menetap atau bekerja di Australia Barat melakukan kunjungan ke objek wisata yang ada di Tapanuli Utara.
Dalam kunjungan itu, rombongan Diaspora juga membawa serta Pers Australia yang disebut untuk melihat potensi wisata dan mempromosikannya ke mancanegara. Turut hadir mendampingi mereka dari pihak Kementerian Pariwisata.
Seperti yang terlihat pada Senin (26/8/2019), sekitar pukul 11.30 Wib, rombongan Diaspora Indonesia-Australia itu mengunjungi objek wisata pemandangan Danau Toba dari Panatapan Hutaginjang, Muara.
Kedatangan rombongan disambut dengan taroan tor-tor dan pemberian cenderamata ulos oleh Pj. Sekda Taput Parsaoran Hutagalung dan Ketua Dekranasda Taput Satika Nikson Nababan.
Dari lokasi itu, para rombongan Diaspora Indonesia-Australia itu terlihat menikmati keindahan pemandangan Danau Toba dan mengabadikan momen itu dengan melakukan swafoto.
Kepada rombongan, Pemerintah Kabupaten Taput juga menampilkan hiburan pertunjukan tarian Sigale-gale, tarian Hoda-Hoda serta tarian Tunggal Panaluan.
Selanjutnya, Pemkab Taput menjamu makan siang sekaligus memperkenalkan hasil kerajinan kepada rombongan Diaspora di Galeri Dekranasda Taput.
Kunjungan terakhir dilaksanakan di kawasan objek wisata Salib Kasih yang diisi penampilan konser rohani dengan menggunakan gitar akustik, drama penyebaran injil di tanah batak yang dilakukan misionaris martir Munson Lyman hingga Nomensen serta fashion show dari bahan daur ulang.
Pj.Sekda Taput Parsaoran Hutagalung dalam kesempatan menyampaikan sambutannya di Dekranasda Taput kepada rombongan Diaspora menyampaikan, salah satu rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara adalah menjadikan daerah itu sebagai daerah tujuan wisata.
Ia menjelaskan, potensi wisata di Taput dibagi dalam tiga jenis, yakni wisata alam, wisata religi dan agrowisata. "Semoga dengan bantuan promosi dari Diaspora Indonesia-Australia, pariwisata di Taput kedepannya dapat menjadi objek wisata kelas dunia," katanya. (eki)