Walikota Bekasi, Rahmat Effendi saat diwawancara di gedung DPRD Kota Bekasi. PALAPA POS/ Yudha

Rahmat Effendi: Saya Baru Tahu Kartu Vaksin Dicetak Seperti KTP

BEKASI - Permintaan vaksinasi dari masyarakat saat ini sedang melonjak, hal tersebut terjadi karena  program percepatan vaksinansi dan menjadi persyaratan ketika masyarakat hendak bepergian atau berkunjung ke tempat umum diterapkan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Fenomena ini membuat sebagian pengusaha percetakan memulai bisnis cetak kartu vaksin seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menyatakan hal ini tidak dibenarkan karena mencetak kartu vaksin hanya dilakukan institusi pemerintah dan masuk nya ke P-Care. 

"Kartu vaksin itu kan dicetak institusi pemerintah karena masuknya dilacak atau p-care. Kita pun tidak menyarankan untuk dicetak warga,"ucap Rahmat Effendi usai rapat, Kamis (12/8/2021).

Dia pun mengaku baru mengetahui haal tersebut, dan akan lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap pengusaha percetakan jika benar ada bisnis cetak kartu vaksin seperti KTP di Kota Bekasi.

"Saya baru mendengar ada kartu vaksin yang dicetak seperti KTP, tapi pasti nanti akan kita telusuri dan akan dilakukan sidak ke percetakan,"ujar Pepen.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatalkan, hal itu merupakan fenomena baru di masyarakat. Dirinya pun mengatakan, boleh dilakukan sebagai bukti sudah divaksin.

"Sebetulnya boleh dan sah-sah saja, karena itu merupakan tanda bukti kalau warga sudah divaksin dan lebih mudah untuk dibawa ketika hendak bepergian,"kata Tanti Rohilawati.

Diapun menerangkan untuk kerahasian data warga yang sudah divaksin lalu dicetak seperti kartu tanda penduduk kembali lagi kepada individunya, digunakan untuk apa dan seharusnya tidak disebarluaskan karena menyangkut data pribadi.

Penulis: Yudha

Previous Post Hari ini, KPK Panggil Tiga Saksi Kasus Pengadaan Tanah di Munjul Jakarta
Next PostDiduga Rem Blong, Truk Tabrak Angkutan Umum dan Makam Tua Dekat Polsek Balige