
Satpol PP Taput saat menjaring pelajar dari sejumlah Warnet saat membolos. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Puluhan Pelajar di Taput Diciduk Dari Warnet Saat Membolos
TARUTUNG - Sebanyak 22 orang pelajar yang sedang membolos diciduk Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (16/5/2019).
Puluhan pelajar yang diciduk dalam gelaran operasi kasih sayang dipergoki sedang asyik berada di Warung Internet (Warnet) di seputaran kota Tarutung.
Kasatpol PP melalui Kabid Keamanan dan Ketertiban, Irwan Matondang membenarkan, dijaringnya 22 pelajar dari berbagai sekolah. "Ini operasi rutin kasih sayang kepada pelajar yang kedapatan membolos saat jam pelajaran sekolah," katanya.
Dikatakan Irwan, untuk menelusuri laporan masyarakat akan banyaknya pelajar berada di Warnet saat jam pelajaran sekolah.
Pihaknya menurunkan anggota yang menyamar agar tidak terdeteksi," Kita menyamar dan hasilnya mereka bisa dijaring tanpa ada kesempatan meloloskan diri," katanya.
Pelajar yang diamankan tersebar di lokasi Warnet Nande Tangsi, Warnet simpang tiga di jalan Sibolga, Warnet Nancy dan Warnet Nata di jalan DI Panjaitan. "Kita sangat menyesalkan pihak Warnet memberikan akses pelajar bermain saat jam sekolah berlangsung," cetusnya.
Untuk itu, Irwan menegaskan, pihaknya mengimbau kepada pengusaha Warnet di Tapanuli Utara, khususnya Kecamatan Tarutung agar tidak mengijinkan para siswa pelajar memasuki lokasi warnet pada saat jam pelajaran yang ditentukan.
"Kita sudah tegur secara tertulis dan berharap jangan ada lagi pelajar dibolehkan bermain Warnet saat jam sekolah," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pelajar yang dijarinng berasal dari SMK Swasta HKBP Simanare, pelajar asal Sipoholon 3 orang, SMPN 4 Tarutung 1 orang, SMU HKBP Tarutung 1 orang, SMPN 3 Tarutung 1 orang, SMU HKI 1 orang, SMUN 1 Tarutung 1 orang, SMKN 2 Siatas Barita 15 orang. (als)