
Ketua Umum Parsadaan Raja Toga Sitompul Marsda TNI (Purn) Jhonny FP Sitompul saat diwawancarai. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
PRTS Fasilitasi Tokoh Nasional Sumbang Saran Demi Percepatan Danau Toba Wisata Kelas Dunia
TAPANULI UTARA - Dewan Pengurus Pusat Parsadaan Raja Toga Sitompul (PRTS) menggelar seminar nasional selama sehari di Sopo Partukkoan Tarutung Tapanuli Utara, Kamis (29/8/2019). Seminar yang juga dirangkaikan dengan silahturahmi tokoh-tokoh nasional bertajuk optimalisasi budaya Dalihan Natolu Percepatan Destinasi Kawasan Wisata Danau Toba.
Tampak hadir Ketua Umum PRTS Marsda TNI (Purn) Jhonny FP Sitompul, Sekjend Subur MP Sitompul dengan narasumber Henry P Panggabean (Tokoh Dalihan Natolu), Albiner Sitompul (Ketua JBMI), Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit serta undangan dari Jabodetabek, Bengkulu, Jambi, Tapsel, Tapteng, Taput, Tobasa, Karo, Siantar dan lainnya.
Ketua Umum PRTS Marsda TNI (Purn) Jhonny FP Sitompul kepada palapapos.co.id saat diwawancarai mengungkapkan, seminar ini adalah alat menampung sumbang saran bagi percepatan Pariwisata Danau Toba.
Dikatakannya, dengan kunjungan Presiden Joko Widodo baru-baru ini ke Tapanuli Raya, punya makna ingin Pariwisata Danau Toba jadi kelas dunia. "Kita harus siapkan infrastruktur, SDM serta pelaku wisata ikut mengambil peluang ini," katanya.
Diakuinya, sejauh ini masyarakat luar telah melihat ikatan Dalihan Natolu sangat kental bagi Suku Batak dalam roda kehidupannya.
"Ikatan Dalihan Natolu inilah yang ingin kita rekatkan kembali, bagaimana kami perantau bisa digunakan ataupun menjadi jembatan ke pusat menyampaikan apa yang masih butuh guna percepatan itu," ungkapnya
Pada stakeholder, sambungnya, juga harus berperan baik sebagai pemerintah setempat maupun atasannya. "Jadi itulah makna seminar ini, banyak reaksi sempat timbul namun ketika tahu tujuannya demi mendukung percepatan wisata Danau Toba langsung ikut dibarisan," terangnya.
Selanjutnya, Jhonny berharap, nantinya masukan dari berbagai tokoh yang hadir pesannya akan disampaikan. "Sehingga kita bisa kalkulasi apa yang perlu agar Danau Toba jadi wisata kelas dunia mirip Bali, sehingga dana yang dikucurkan tidak percuma," pungkasnya. (als)