Badan jalan bekas koak ditinggal tanpa penyisipan. PALAPAPOS/Andi Siregar

Proyek Rutin Jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong Tinggalkan Bekas Koak

DOLOK SANGGUL - Proyek rutin berupa tambal sulam di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Dolok Sanggul-Siborongborong diduga dikerjakan terburu-buru dan setengah hati. 

Pasalnya, sejak proyek tersebut dikerjakan dua pekan lalu, badan jalan yang telah di koak malah ditinggal bak lahan kosong tanpa dilakukan penyisipan.

Menurut Togu Silaban, warga Desa Dolok Margu Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) kepada wartawan, Rabu (7/8/2019) mengaku, menyesalkan pekerjaan proyek rutin dari pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) I Medan. Sebab pekerjaan proyek rutin tersebut terkesan asal jadi.

Katanya, hampir setiap tahun Jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong mendapat perawatan rutin melalui BBPJN I Medan. Namun beberapa titik pada jalan yang menghubungkan Humbahas dan Taput itu masih kerap dihiasi lubang.

Togu mencontohkan, diperlintasan Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintong Nihuta, badan jalan yang telah dikoak malah ditinggalkan bak lahan kosong yang menganga. Bahkan lahan kosong tadi persis di jalan menikung. 

“Para pengendara yang tidak tahu medan jalan kerap terkejut menghindari bekas koak tadi. Menghindari bekas koak badan jalinsum itu, tak jarang juga pengendara terjebak ke beram jalan,” katanya.

Sementara itu, warga lainnya Marusaha Silaban mengaku prihatin dengan kinerja pihak BBPJN yang meninggalkan bekas koak tanpa dilakukan penyisipan. 

“Kita tidak tahu, apakah ini kesengajaan atau keteledoran pekerja proyek. Adapun yang pasti ini tak bisa dibiarkan karena akan mengancam nyawa pengendara di perlintasan desa Dolok Margu,” ujarnya.

Disisi lain, Marusaha juga menyoroti kualitas penyisipan jalan yang terkesan asal jadi. Sebab badan jalan yang baru disisip melalui tambal sulam, rentan seumur jagung. Bahkan beberapa titik pada ruas jalan yang sudah rusak malah dibiarkan tanpa dilakukan perbaikan.

“Sebagai warga yang tinggal di perlintasan Jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong, kita selalu perhatikan proyek rutin tambal sulam dari BBPJN. Dari tahun ke tahun proyek tersebut terkesan asal jadi tanpa mengedepankan kualitas. Harapan kita proyek ini jangan menjadi ajang kepentingan oknum tertentu pada BBPJN namun untuk kepentingan masyarkat luas yang melintasi jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, terkait permasalahan proyek rutin Jalinsum Dolok Sanggul-Siborongborong yang meninggalkan bekas koak, pihak BBPJN I Medan belum bisa dimintai konfirmasi. (and)

Previous Post Rupiah Menguat Jelang Rilis Neraca Pembayaran
Next PostDPRD DKI: Ingub Tidak Miliki Dasar Hukum Penerapan Ganjil Genap