
Fella Situmorang (CSR Supervisor) dan Tahoma Tobing (staf CSR) secara simbolis menyerahkan ternak babi disaksikan dari Dinas Pertanian. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Program CSR SOL, Berikan Ternak Babi 50 Ekor kepada Kelompok Sejahtera
PAHAE JAE - Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Sarulla Operation Limited dalam kehadirannya selama ini sangat dirasakan warga Luat Pahae. Berbagai upaya dalam meningkatkan pendapatan keluarga dilakoni perusahaan melalui program CSR dengan wujud pengembangan mata pencaharian.
Seperti diterima 25 orang anggota kelompok Sejahtera Dusun Lumban Muara, Desa Pardamean Nainggolan, Pahae Jae, Selasa (23/4/2019) bantuan bibit ternak babi. CSR Supervisor SOL, Fella Situmorang membenarkan, pihaknya telah menyerahkan bantuan bantuan 50 ekor ternak babi, Senin (6/5/2019).
Diungkapkannya, setiap anggota kelompok menerima dua ekor ternak babi yang waktu lalu juga dihadiri Dinas Pertanian diwakili Kepala Bidang Peternakan Rony Hutasoit, Rafidin Situmorang (Koordinator PPL), PPL Desa, Kecamatan Pahae Jae diwakili Linca Sitompul, perwakilan Pemerintah Desa Janpiter Simatupang (BPD Pardamean Nainggolan).
Bukan hanya memberikan bantuan bibit ternak, Fella juga menambahkan, sebelum penyerahan ternak anggota kelompok sudah mendapat pelatihan peningkatan kapasitas dan pengetahuan dalam pemeliharaan/ pembesaran ternak babi.
Kemudian juga telah memberikan pendampingan, peningkatan kapasitas, dan bantuan fisik langsung (non-tunai) terkait kegiatan pengembangan ternak babi kepada masyarakat melalui kelompok tani.
Selain itu juga diberikan pelatihan manajemen keuangan dan pembukuan kelompok serta peningkatan kapasitas para anggota kelompok. "Jadi kita tidak lepas, namun perusahaan mendampingi kelompok yang mendapat bantuan," terangnya.
SOL juga akan membantu dalam penyediaan pakan kering serta oba-obatan maupun vitamin kepada anggota kelompok selama tiga bulan. "Diharapkan dalam kurun waktu minimal tiga bulan, ternak tersebut sudah layak dijual dan uangnya selain dapat membantu ekonomi rumah tangga juga sebagian dapat digunakan untuk pembelian bibit baru untuk dikembangkan kembali sehingga bantaun ini dapat berkesinambungan," urainya.
Selain itu, Fella juga sejak jauh hari telah meminta anggota kelompok diwajibkan untuk sudah dipastikan menanam jagung sebelum ternak babi didistribusikan. "Kita juga membantu anggota kelompok dalam penyediaan bibit jagung dan memantau penanaman yang dilakukan anggota kelompok," tambahnya.
Hal ini merupakan upaya pihak SOL untuk memastikan, bahwa disaat bantuan selama tiga bulan sudah berakhir, masing-masing anggota sudah memiliki bahan pakan yang siap diberikan kepada ternaknya tanpa harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli jagung.
Harapan perusahaan, kata Fella, bahwa pembinaan dan bantuan yang diberikan diharapkan dapat dikembangkan dengan baik serta memberi manfaat untuk peningkatan ekonomi rumah tangga. "Inilah bentuk perhatian perusahaan melalui CSR, bagaimana warga yang berada disekitar SOL bisa meningkat kesejahteraannya," tukasnya. (als)