Lokasi parkiran Hotel Pelangi yang dihantam, pohon tumbang dan beruntung tak ada korban jiwa. Namun, longsoran tanah diperbukitan eks pohon tumbang sepertinya masih mengancam pengendara. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Pohon Tumbang Jadi Biang Kerok Kemacetan Jalinsum Danau Toba Parapat

SIMALUNGUN - Sejak bulan September dan November lalu, pohon tumbang kerap menghantui pengendara disepanjang jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Parapat-Sibaganding. Akhirnya, pada Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 17.30 Wib, pohon besar tumbang kembali disekitar jalan SM Raja, Parapat, tepatnya disekitar Hotel Pelangi Parapat.

Parahnya, pohon tumbang yang terjadi berulang kali ini, justru tidak tahu menjadi tanggungjawab pihak manapun. Padahal, ranting dahan membentang di jalan dan tidak ada yang membersihkannya.

Terkait permasalahan tersebut, justru tanggungjawab diberikan kepada Uspika setempat, seperti pihak kepolisian, koramin dan camat. Padahal, di kecamatan Girsang Sipangan Bolon, jadi wilayah yang kerap dihantui kemacetan akibat pohon tumbang dan lonsgor itu, namun hingga saat ini belum dibekali dengan peralatan memadai seperti peralatan Cingsaw, alat berat atau sejenis beko dan petugas khusus yang menangani atau menanggulangi hal demikian.

Untuk itu, diharapkan agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) dapat melihat kondisi sejumlah pohon yang berada ditebing jalan lintas, dan bila dianggap membahayakan agar diberi izin untuk ditebang. "Jangan dipersulit memberi izin tebang, jikalau berada di kawasan lahan masyarakat," ujar salah seorang warga Sualan Sibaganding, M Bakkara (55) saat dimintai komentarnya, Sabtu (8/12/2018).

"Lihatlah kerugian waktu yang ditimbulkan kejadian pohon tumbang itu. Beruntung tak ada korban jiwa, apakah kita harus menunggu malapetaka ditimpa pohon? "Bah, Sai dao-dao mai bah" (ah, dijauhklah hal demikian-red)," terangnya.

Untuk itu, Bakkara mengharapkan, agar pemerintah paling tidak Uspika Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dapat berkoordinasi dengan pihak kehutanan untuk mengecek pohon-pohon yang rawan tumbang, sehingga kota ini tidak lagi dihantui kemacetan yang panjang, apalagi jelang liburan Natal dan tahun Baru mendatang. (jes)

Previous Post International Science-Tourism Symposium Ancient Lake Toba Digelar di Hotel Niagara Parapat
Next PostDisambut Alex Noerdin, Agen Ronaldinho Kunjungi Stadion Jakabaring