Personil SPKT dan tim Inafis Polres Tebing Tinggi saat melakukan olah TKP serta mengevakuasi jasad korban. PALAPAPOS/Ronald Pasaribu

Penyakit Asma Kambuh, Jan Pheng Ditemukan Tewas di Kamar Tidurnya

TEBINGTINGGI - Diduga akibat penyakit sesak nafasnya kambuh dan tidak ada yang menolong, pria Tionghoa I Jan Pheng Sudajat (76), yang tinggal seorang diri di Jalan Jawa, Lingkungan V, Kelurahan Pasar Gambir, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, akhirnya ditemukan warga tewas didalam kamar tidurnya.

Usai menerima laporan dari warga, petugas SPKT dan tim Inafis Polres Tebing Tinggi selanjutnya turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. 

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Senin (8/4/2019) siang, para tetangga korban di Jalan Jawa Kelurahan Pasar Gambir mengatakan, bahwa sejak istrinya meninggal dunia beberapa tahun lalu, korban yang ditemukan tewas pada Minggu (7/4/2019) sore itu, selama ini diketahui diurus dan tinggal bersama salah satu anaknya yang telah menetap di Jakarta.

Namun beberapa waktu lalu korban diketahui kembali dari Jakarta dan pulang ke Kota Tebing Tinggi untuk melaksanakan perayaan hari raya Chengbeng serta melakukan ziarah di makam istri dan kedua orang tuannya, sebelum akhirnya ditemukan tewas didalam kamar tidurnya. 

Sementara itu, Ka SPKT Polres Tebing Tinggi Ipda M Manurung didampingi Aiptu Terlaksana Sembiring membenarkan adanya kejadian ini dan mengungkapkan jika pada saat ditemukan jasad korban I Jan Pheng Sudajat tengah terbujur kaku didalam kamar tidurnya.

"Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kita tidak menemukan adanya tanda-tanda tindakan kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Bahkan uang dan dompet serta barang-barang berharga lainnya milik korban yang berada di dalam rumah tidak ada yang hilang. Dan kuat dugaan korban meninggal dunia akibat penyakit asma yang diderita korban kambuh. Hal ini juga dikatakan Fitri (32), putri korban yang tinggal di Medan, yang mengakui jika ayahnya tersebut memang telah lama menderita penyakit asma," terang Ipda M Manurung. 

Ka SPKT Ipda M Manurung juga menyampaikan, jika putri korban Fitri membenarkan bahwa korban selama ini tinggal di Jakarta bersama anaknya yang lain. Karena menyambut hari Raya Chengbeng, korban didampinggi Fitri pulang ke Tebing Tinggi untuk berziarah ke makam istri dan kedua orang tuanya. Namun karena ada urusan, Fitri pulang ke Medan, hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia dikediamannya. (nal)

Previous Post Pemerintah Investasikan Rp 100 Triliun Untuk Ketahanan Air Bersih
Next PostBupati Nikson Minta Seluruh Elemen Sukseskan Pesta Demokrasi 17 April