Pesawat Air Asia saat menurunkan penumpang di Bandara Internasional Silangit. PALAPAPOS/Henki Tobing

Penumpang Meningkat, Empat Maskapai Ajukan Extra Flight ke Bandara Silangit

TAPUT - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2019, empat maskapai penerbangan, yakni Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air dan Sriwijaya Air mengajukan 'extra flight' atau penambahan penerbangan untuk melayani lonjakan penumpang ke dan dari Bandara Internasional Silangit, Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

"Jelang libur Natal dan Tahun Baru ini terjadi peningkatan penumpang dari dan ke Bandara Silangit. Terbukti dengan diajukannya beberapa Extra Flight yang dilakukan empat maskapai yang beroperasi di Bandara Silangit, untuk memenuhi permintaan penumpang mulai dari 15 Desember 2018 hingga 10 Januari 2019," kata Executive General Manager Bandara Silangit Mohamad Hendra Irawan.

Diterangkannya, adapun maskapai yang mengajukan Extra Flight tersebut adalah Citilink, tujuan Halim Perdanakusuma-Silangit-Halim Perdanakusuma menambah intensitas satu kali penerbangan setiap hari menjadi dua kali dalam sehari pada priode 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.

Selanjutnya, Sriwijaya Air dengan tujuan Soekarno Hatta-Silangit-Soekarno Hatta menambah intensitas satu kali penerbangan menjadi tiga kali setiap hari sejak 13 Desember 2018 hingga 14 Januari 2019.

Untuk Garuda Indonesia dengan tujuan Soekarno Hatta-Silangit-Soekarno Hatta intensitas penerbangan menjadi tiga kali sehari sejak 15 Desember 2018 hingga 10 Januari 2019. Sedangkan, Batik Air dengan tujuan Soekarno Hatta-Silangit-Soekarno Hatta menjadi dua kali penerbangan setiap hari sejak 17 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019.

Hendra menambahkan, jumlah pergerakan penumpang periode Januari hingga Oktober 2017l di Bandara Silangit adalah sebanyak 216.368 orang. "Sementara untuk periode yang sama di tahun 2018 jumlah pergerakan penumpang sudah mencapai 344.907 orang sehingga terjadi peningkatan 62 persen dari tahun 2017," katanya. (eki)

Previous Post Jantung Kalimantan Menjadi Model Pembangunan Hijau Inklusif
Next PostKemenpan Serahkan Bantuan Bibit Jagung untuk 112 Kelompok Tani di Samosir