
Bupati Taput Nikson Nababan saat menghadiri rapat yang diselenggarakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Jakarta. FPALAPAPOS/Hengki Tobing
Pemkab Taput Persiapkan Empat Desa Ikuti Lomba Kementerian PDT
TAPANULI UTARA - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tapanuli Utara, Donny Simamora mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara rencanakan mengikutsertakan empat Desa untuk mengikuti perlombaan yang diadakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dalam waktu dekat ini.
Adapun desa tersebut, antara lain Desa Sibandang, Kecamatan Muara dengan wisata alam dan situs budaya, Desa Hutaginjang, Muara dengan wisata paralayang, Desa Dolok Martumbur, Muara dengan wisata pemandangan Danau Toba serta Desa Hutatoruan I Kecamatan Tarutung dengan BUMDes restoran nuansa alam.
"Dan bapak Bupati juga telah menginstruksikan kepada para perangkat daerah terkait dan para Camat untuk berperan aktif membantu membenahi desa-desa yang ikut diperlombakan. Sehingga nantinya diperoleh hasil yang maksimal," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan didampingi Kadis Pariwisata Binhot Aritonang dan Kadis PMD Donny Simamora menghadiri Rapat Koordinasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Bidang Sarana dan Prasarana Permukiman Desa, bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat pada pada Selasa (13/8/2019).
Rakor yang diselenggarakan Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ini dibuka Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dengan agenda acara peresmian Lomba Paket Wisata Tematik Desa Wisata, Sinergitas Program Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk program TA 2020 dan Peluncuran Content Creator Desa.
Sambutan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi mengatakan, bahwa Lomba Desa Wisata Tematik ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan potensi wisata desa di Indonesia, yang diharapkan dapat mempercepat peningkatan perekonomian dan kehidupan masyarakat di desa.
Lebih lanjut, dihadapan para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia yang hadir, ia menyampaikan, agar para Kepala desa didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam penggunaan dan pemanfaatan dana desa yang melibatkan BUMDes.
Ia mencontohkan beberapa desa di Indonesia yang telah berhasil dalam meningkatkan PAD desa melalui BUMDES yang jumlahnya jauh lebih besar dari danadesa yang diterima tiap tahunnya, seperti Desa Ponggok Klaten dengan wisata air dan desa Kutuh Bali dengan paralayang.
"Penggunaan Dana Desa tidak melulu untuk pengerjaan infrastruktur di desa semata tetapi harus juga memperhatikan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kehidupan masyarakat desa, misalnya dengan membentuk BUMDes yang dapat mengelola potensi SDA dan SDM yg dimiliki desa," ucap Menteri Eko Putro Sandjojo. (eki)