Kawasan Salib Kasih Siatas Barita Taput disiapkan sebagai wisata penunjang destinasi Danau Toba sesuai petunjuk Presiden Jokowi. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Pemkab Taput Harapkan Pusat Berikan Porsi Lebih Dari Total Anggaran Rp 2,2 Triliun

TAPANULI UTARA - Pemerintah pusat berencana mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,2 triliun untuk mengembangkan kawasan Danau Toba di Sumut menjadi kawasan pariwisata berskala nasional.

Bahkan untuk melihat sejauh mana perkembangan wisata Danau Toba yang telah ditetapkan Presiden Jokowi sebagai sepuluh destinasi wisata yang ingin dijual, ia pun turun ke wilayah Tapanuli dalam rangka kunjungan kerja selama tiga sejak tanggal 29 hingga 30 Juli.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meninjau Kawasan Wisata Salib Kasih dan menyebutkan, setelah melihat master plan pengembangannya akan dijadikan wisata penunjang religi.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arif Yahya kepada palapopos.co.id saat kunjungan mendampingi Presiden Jokowi menyebutkan, anggaran disiapkan untuk pengembangan wisata senilai Rp2,2 triliun tahun 2020.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa titik wisata penunjang destinasi Danau Toba dengan konsep 'One Stop Tourism'.

Nikson berharap, dari gelontoran anggaran yang disiapkan diharapkan Tapanuli Utara mendapat porsi lebih. "One Stop Tourism yang kita ajukan yakni Salib Kasih, Air Soda, Pacuan Kuda, Air Panas, Hutaginjang dan Pulau Sibandang Muara," ujarnya di Hotel Esther Siborong Borong, Rabu (30/7/2019).

Khusus untuk Salib Kasih, sebut Nikson, pihaknya telah mengajukan usulan agar ditangani pusat demi percepatan pengembangannya. Menurutnya, dengan luasan 72 hektare dan yang sudah Existing sekitar 10 hektare, berarti ada sekitar 62 hektare yang belum dikelola maksimal.

"Walaupun nantinya itu wisata religi namun menganut konsep universal. Ada zonasi wisata baik wisata religi, taman bermain anak, taman bunga, taman marga satwa serta kuliner," ungkapnya.

Lebih jauh, ia menuturkan, anggaran itu juga nantinya diharapkan masuk ke sarana prasarana pendukung seperti penataan air panas Sipoholon, penyediaan air baku sebagai penunjang. "Kalau wisata air tidak lancar dan toiletnya tidak bersih, turis tidak akan datang lagi," tambahnya.

Selain itu, Nikson mengungkapkan, pihaknya mencoba melakukan pendekatan ke pemilik Air Soda agar lokasi wisata yang hanya ada dua di dunia itu tertata.

"Kalau untuk Salib Kasih sepertinya sudah mendapat sinyal dijamah Kementerian Pariwisata. Dan kita harapkan dari kucuran dana sebesar itu di kabupaten se-Kawasan Danau Toba, daerah kita dapat porsi yang berkeadilan," tukasnya. (als)

Previous Post Presiden Jokowi: Jalan Lingkar Pulau Samosir Selesai Akhir 2019
Next PostKPK Cegah Tersangka Iwa Karniwa Ke Luar Negeri