
Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga memberikan sambutan dalam pelatihan yang dilaksanakan di lapangan badminton PTPN III Kebun Bangun Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, yang diikuti sekitar 40 orang peserta, Selasa (18/12/2018).
Pemkab Simalungun-PT SLP Kerjasama Gagas Kuliner Daerah Berbahan Baku Ikan Nila
SIMALUNGUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bekerjasama dengan PT Suri Tani Pemuka (STP) yang merupakan anak perusahaan group Jafpa, menggagas kuliner khas daerah Simalungun yang bahan bakunya dari produk sampingan ikan Nila.
Dalam menciptakan kuliner khas daerah tersebut, PT STP Unit Processing Plant Simalungun melibatkan masyarakat yang tergabung dalam UKM. Sebagai langkah awal, PT STP melalui tim chef-nya memberikan pelatihan pengolahan produk sampingan ikan nila kepada masyarakat.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di lapangan badminton PTPN III Kebun Bangun Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, yang diikuti sekitar 40 orang peserta, Selasa (18/12/2018).
Tampak hadir dalam pelatihan tersebut Wakil Bupati Simalungun, Manajer PTPN III Kebun Bangun, APK, camat Gunung Malela dan pangulu Nagori Bangun beserta perangkatnya.
Heat PGA PT STP, Handoko Nasution menjelaskan, PT STP Simalungun merupakan perusahaan pengolahan ikan (cold Storage) di Kabupaten Simalungun dibawah Perusahaan Jafpa Group.
Menurutnya, dalam pengolahan ikan, hanya 30 persen dari ikan yang dibutuhkan bagi perusahaan selebihnya 70 persen tidak dipergunakan, seperti kepala ikan, tulang ikan, isi perut ikan, kulit dan sisik ikan serta sisa daging ikan (tetelan).
Meski begitu, sambungnya, ternyata dari bagian ikan ini masih dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti bakso ikan dan kripik kulit ikan dan lainnya. Selain itu, dari bagian ikan ini juga dapat diolah untuk pakan ikan dan pupuk organik serta kosmetik.
Dikatakannya, kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut hasil kunjungan kerja Wakil Bupati Simalungun di PT STP Unit Processing Plant Simalungun di Panei Tongah beberapa waktu lalu, terkait dengan apa yang dapat diberikan untuk masyarakat.
"Kami tetap berusaha bagaimana perekonomian masyarakat dapat meningkat. Untuk itu, melalui pemanfaatan produk sampingan ikan Nila diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonoman masyarakat. Artinya masyarakat dapat menciptakan gajinya sendiri melalui ikan ini," ujar Handoko.
Adapun hasil dari olahan produk sampingan ikan nila ini, diharapkan juga dapat menjadi salah oleh-oleh dari daerah Simalungun. "Sebab bahan bakunya ada di daerah ini, yakni produk sampingan ikan nila dari perusahaan kami yang berada di Simalunngun mulai dari benih ikan hingga produksi. Jadi bahan bakunya ada di daerah ini," papar Handoko.
Sementara itu, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga dalam sambutannya mengharapkan, kepada para peserta untuk memanfaatkan kegiatan pelatihan ini dengan baik, sehingga nantinya dapat menjadi bekal untuk pengembangan usaha di rumah masing-masing.
"Ini peluang yang sangat berharga bagi masyarakat untuk menumbuhkan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Jadi manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik baiknya sehingga usai dari kegiatan pelatihan ini kita harus sudah mulai aksi," tandas Wabup Simalungun. (jes)