Pemasangan U-Ditc terlihat asal jadi pada proyek preservasi pelebaran Jalan Dolok Sanggul-Siborongborong. PALAPA POS/Andi SIregar

Pemasangan U-Ditch Preservasi Pelebaran Jalan Dolok Sanggul-Siborongborong Diduga Asal Jadi

DOLOK SANGGUL - Pemasangan U-Ditch (saluran drainase) pada proyek preservasi pelebaran jalan Dolok Sanggul-Siborongborong diduga asal jadi. Dimana pada sisi kiri dan kanan pemasangan U-Ditch itu tidak dilakukan pemadatan.

Hotman Silaban, salah satu warga Desa Dolok Margu, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang terdampak pelebaran jalan Dolok Sanggul-Siborongborong, kepada wartawan, Kamis (7/3/2019) mengatakan, bahwa pemasangan U-Ditch pada galian saluran drainase terkesan asal jadi.

Selain, tidak menggunakan penutup U-Ditch, pada beberapa titik saluran air dari beton bertulang besi itu tidak menggunakan perekat mortar melainkan menggunakan semen biasa. Sehingga U-Ditch tadi renggang.

“Akibat pemasangan yang asal jadi, kita kawatir U-Ditch ini tidak bertahan lama. Sebab pada sisi kiri dan kanan tidak dilakukan pemadatan. Sehingga akan mudah mengalami kerusakan,” ujarnya.

Dalam pemasangan U-Ditch ini, kata Hotman, pihak kontraktor dari PT. Barelang Konstruksi dan PPK dari BBPJN Wilayah II Medan harus bertanggungjawab. Dimana sejak dikerjakan, akhir tahun lalu, sisi kiri dan kanan untuk U-Ditch ini tidak dilakukan penyisipan dan terkesan pembiaran.

Senada juga disampaikan, FA Siregar. Dia mengaku kecewa atas pekerjaan dari pihak kontraktor dari PT Barelang Konstruksi. Dimana pada pemasangan U-Ditch tersebut tidak disusul untuk pemasangan peutup U-Ditch. Sehingga pada kondisi sekarang, U-Ditc tersebut masih terbuka yang siap menelan korban.

“Sebagai warga yang terdampak atas proyek preservasi pelebaran Dolok Sanggul-Siborongborong, keberatan. Dimana dengan tidak ditutupnya U-Ditch akses jalan kerumah menjadi kewalahan khususnya warga yang memiliki kendraan roda empat,” katanya.

Atas pekerjaan proyek ini, kita menjadi korban. Beberapa kali kendraan kita terperosok pada saluran U-Ditch. Hal itu karena penutup U-Ditch yang seadanya. Selain itu, kita juga was-was terhadap anak-anak. Jika tidak demikian, anak-anak akan menjadi korban dan jatuh kedalam U-Ditch tersebut,” tambahnya.

Sementara, menyikapi hal itu, pihak kontraktor, Baringin Tampubolon saat dikonfirmasi wartawan via ponselnya tidak membuahkan jawaban. Meski terdengar nada panggilan, namun yang bersangkutan enggan memberi jawaban. (and)

Previous Post KPUD Humbahas Terima Surat Suara Presiden dan DPD
Next PostPresiden Resmikan Tol Terpanjang di Lampung