Sekdis Pariwisata Benny Simanjuntak saat menyerahkan cinderamata kepada Panpel Bimtek dan FGD Arnaldo Sinaga didampingi narasumber Tumpak Hutabarat di Hotel Hosea. PALAPA POS/Alpon Situmorang

Pelaku Wisata di Taput Diminta Manfaatkan Era Digitalisasi Promosikan Wisata

TAPUT – Pelaku wisata di Tapanuli Utara diminta memanfaatkan era digitalisasi berbagai aplikasi untuk mempromosikan wisata.

Peluang inilah yang harus ditangkap pelaku pariwisata Tapanuli Utara untuk lebih memperkenalkan lagi spot wisata daerah dijuluki Kota Wisata Rohani.

Hal inilah yang menjadi masukan penggiat pariwisata Tumpak Hutabarat saat menjadi narasumber dalam forum grup diskusi yang diadakan Kementerian Kominfo bekerjasama dengen Institut DEL Laguboti di Hotel Hosea Sipoholon, Jumat (22/11/2019).

Tumpak yang telah melanglang buana di 43 negara mengatakan dengan penggunaan moment foto di satu lokasi wisata dan dilempar ke media sosial punya pengaruh.

“Saat ini negara terbesar di dunia adalah media sosial, dan warganya siapa yang masuk kedalamnya. Kenapa tidak kita jual saja wisata daerah kita melalui medsos," kata pria berumur 30 tahun tersebut.

Tapanuli Utara sebut Tumpak punya potensi wisata cukup besar, kenapa tidak dibidik semisal transaksi Ulos di Pasar Tarutung jam 3 pagi, ritual Mangungkal Holi.

“Di daerah lain orang bisa datang hanya untuk melihat hal yang unik dan berfoto, tentunya pelancong mengeluarkan biaya dan pelaku wisatanya yang diuntungkan," kata Tumpak yang juga digelari Siparjalang.

Peluang itulah harus ditangkap pelaku wisata di Taput dengan membentuk komunitas dan jaringan maupun aplikasi guna mempromosikan wisata.

“Pasarnya adalah dunia, jika dikemas dilempar ke media sosial ataupun masuk aplikasi paket wisata akan lebih banyak mengundang keingintahuan serta datang ke Taput," ujar dia.

Sebelumnya Sekdis Pariwisata Benny Simanjuntak sesaat membuka Bimtek dan FGD bertajuk pemberdayaan komunitas masyarakat dalam digitalisasi pariwasata kawasan Danau Toba menyambut baik agenda tersebut.

Bimtek dan FGD yang dilakukan saat ini sebut Benny sangat mendukung program Bupati Taput yakni memajukan pariwisata.

“Bupati diperiode kedua ingin jadikan daerah ini tempat wisata unggulan. Bimtek dan FGD ini salah satu memberikan pencerahan bagi pelaku wisata di Taput agar memanfaatkan era digitalisasi menjual paket wisata," katanya.

Melalui Bimtek tersebut Benny berharap akan membuka aura komunitas pelaku wisata di Taput lebih kreatif dan berkreasi.

“Pelaku wisata adalah owner dan langsung terjun kelapangan, mari kita manfaatkan teknologi menjual potensi wisata daerah ini," harapnya.

Ketua panitia pelaksana Arnaldo Sinaga menyebutkan latar belakang kegiatan ini agar pemanfaatan teknologi dalam promosi wisata agar lebih efektif.

Melalui data yang akurat, visualisasi satu objek wisata kemudian dikemas akan menambah daya tarik wisatawan datang. (als)

Previous Post Yudhi Laporkan Oknum Lurah Rahmat Jamhari Ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Pengancaman
Next PostKejuaran Karate Piala Wali Kota Tebing Tinggi Diikuti 912 Karateka