TARUTUNG - Dalam waktu tidak lama lagi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara akan menggunakan teknologi aplikasi Android untuk membaca meteran air.

Penggunaan aplikasi telah digunakan perusahaan air minum di kota maju, seperti Surabaya, Bandung maupun Jakarta. Keuntungannya, secara data pelanggan valid dan tidak ada kesimpangsiuran antara jumlah pemakaian dengan pembayaran rekening air.

Direktur PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu, Senin (22/7/2019) membenarkan pemakaian tehnologi Android guna membaca meteran air.

Pihaknya bekerjasama dengan PDAM Surya Sembada Surabaya pemakaian teknologi Android. "Mereka tiba hari ini dari Surabaya dan nantinya akan ada lima pegawai PDAM khusus menggunakan Android mengecek meteran pelanggan," ungkapnya.

Adapun sistem kerjanya, lanjut Lamtagon, seluruh sambungan pelanggan baik yang sudah punya meteran maupun yang sedang akan dipasang difoto.

Selanjutnya, foto itu memakai GPS untuk menunjukkan lokasi seluruh pelanggan dan titik koordinatnya tersambung di sistem pendata kantor PDAM.

"Kita rencanakan Agustus ini sudah mulai, dan nantinya aplikasi itu kita kembangkan melacak penurunan kehilangan ait serta Billing System," ujarnya.

Sehingga pelanggan tidak ada lagi mengeluh masalah rekening airnya dengan alasan petugas tidak melakukan pengecekan.

"Kita sadari, mungkin saja anggota dilapangan tidak sepenuhnya mengecek seluruh meteran pemakaian air pelanggan. Makanya, melalui sistem ini tidak ada yang dirugikan melainkan saling menguntungkan," pungkasnya. (als)