TAPANULI UTARA - Pasca keluarnya hasil pemeriksaan medis berupa Swab Test negatif bagi TS dan RS, Rabu (23/4/2020). 125 tenaga medis dan warga hasil Tracing (pelacakan) menjalani isolasi mandiri sudah dikeluarkan dan diperbolehkan menjalani aktivitas.

Bahkan tenaga medis bekerja di Puskesmas Situmeang Habinsaran dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung sudah kembali melakukan pelayanan.

“Mereka yang sempat kita kenakan protokol kesehatan akibat adanya hasil rapid test reaktif positif bagi pasien TS dan tenaga medis RS harus menjalani isolasi mandiri, sudah bisa beraktivitas namun harus tetap mematuhi anjuran Pemerintah pakai masker, stay at home dan menerapkan Social maupun Physical Distancing," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Taput, Indra Sahattua Simaremare, Jumat (24/4/2020).

Penerapan isolasi mandiri selama 14 hari merupakan SOP dari protokol kesehatan bila ada pasien yang berdasarkan rapid test menunjukkan reaktif positif.

“Kita bersukur mereka negatif dan artinya kita masih mempertahankan status Taput sebagai Zona Hijau," terangnya.

Indra menyebutkan, total warga dan tenaga medis yang menjalani isolasi kemarin 70 pegawai RSUD Tarutung, 35 medis dan pegawai Puskesmas Situmeang Habinsaran dan 20 warga.

“Saya minta tetap ikuti anjuran Pemerintah, dan bagi warga tidak perlu mengucilkan ataupun takut, bila perlu kita harus saling mendukung dan mensuport bila ada yang terkena SOP isolasi mandiri, kebersamaan kita akan mampu membuat Taput masih Zona Hijau Covid-19," kata Indra.

Meski demikian, Sekda Taput tersebut juga tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan jangan lengah.

“Tidak bosan-bosannya kami mengimbau agar setiap orang yang mengalami gejala, segera dilaporkan dan orang keluar masuk Taput tetap diperiksa dengan ketat. Tetap terapkan prilaku hidup bersih dan sehat, hindari kerumunan, jaga jarak dan tetaplah tinggal di rumah," pintanya. (als)