Aparat Polres Taput saat mengevakuasi mayat pelajar SMK. PALAPAPOS/Hengki Tobing

Pasca Penemuan Mayat Pelajar SMK, Polres Taput Amankan RH

TAPANULI UTARA - Sekitar satu jam setelah penemuan mayat KG dengan kondisi busana sudah terbuka di kawasan perladangan di Desa Hutapea Banuarea, Senin (5/8/2019), Polres Tapanuli Utara (Taput) disebut mengamankan RH, seorang pria yang rumahnya masih dekat dengan korban.

RH diamankan dari persawahan di desa tersebut. Disaat yang sama, tak jauh dari lokasi itu, warga Desa Hutapea Banuarea maupun dari luar masih memadati lokasi penemuan mayat untuk menyaksikan polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan evakuasi mayat.

Diamankannya RH di Polres Taput dibenarkan salah satu warga. kepada palapapos.co.id. warga tersebut mengatakan, ia melihat polisi mengamakan RH dari lokasi persawahan. Sesaat sebelum polisi membawa RH dari desa tersebut, polisi disebut mengintrogasi RH. 

Baca Juga: Tidak Pulang Semalaman, Siswi SMK Di Taput Ditemukan Meninggal

"Saya sempat mendengar polisi menanyakan bahwa ada saksi yang melihat sepeda motornya RH di lokasi dekat penemuan mayat korban," katanya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Sutomo Simaremare melalui keterangan persnya  kepada wartawan menjelaskan, setelah dilakukan cek TKP dan pengumpulan bahan keterangan, pihaknya membawa saksi-saksi dan mengamankan orang yang dicurigai ke Mako Polres Taput untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Empat saksi yang dibawa ke Polres Taput untuk pemeriksaan adalah Sanggam Huta Pea (41), Hotma Tua Huta Pea, Tolopan Huta Pea (48), Sardi Gultom (47), yang merupakan orang tua korban. Sementara itu, terkait orang yang diamankan karena dicurigai tersebut, Sutomo belum mau menjelaskan detail identitasnya.

Namun berdasarkan keterangan pers Polres Taput diketahui, bahwa sejak Minggu (4/8/2019), sore, korban Kristina Gultom tidak kembali ke rumahnya hingga pagi hari, Senin (5/8/2019). Ketika nomor telepon korban dihubungi orangtuanya ,juga tidak aktif. 

Kemudian ayah korban dan Sanggam Hutapea mencari korban ke arah sawah yang dicurigai salah seorang warga Dusun Bahal Nagodang, Desa Hutapea Banuarea, Tarutung, Taput yang bernama Darisson Media Huta Pea. 

Darisson curiga kepada RH karena sempat melihat RH berboncengan dengan salah seorang perempuan berbaju merah di sekitaran dusun sitolu-tolu, pada Minggu, malam. Berdasarkan itu, ayah korban dan warga memutuskan untuk melakukan penyisiran kearah Dusun Sitolu-tolu, Senin (5/8/2019). 

Setelah beberapa menit melakukan penyisiran, Sanggam Hutapea langsung melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan dengan dalam posisi telungkup dibawah pohon bambu dan salak. (eki)

Baca Juga : Pastikan Penyebab Kematian, Mayat Kristina Akan Diotopsi di Siantar

Previous Post Megawati Ziarah Makam Bung Karno Jelang Kongres Di Bali
Next PostOmbudsman Layangkan Panggilan Kedua Untuk Bupati Solok Selatan