Akibat ledakan pipa yang dikerjakan PT Bormindo aktivitas di proyek Namorailangit dihentikan. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Pasca Ledakan, Aktivitas Proyek di Lokasi Namorailangit Dihentikan

PAHAE JULU - Sarulla Operations Ltd (SOL) sangat menyesalkan atas insiden fatal atas peristiwa ledakan yang terjadi di lokasi proyek Namorailangit (NIL) Selasa (5/3/2019) kemarin, yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang pekerja dan dua pekerja PT Bormindo Nusantara (sub kontraktor SOL) juga mengalami luka. 

Chief Executive SOL, Shinichi Aburaya melalui siaran persnya, Selasa (5/3/2019) malam, mengatakan, insiden ini terjadi karena adanya kebocoran pipa yang mengakibatkan keluarnya uap ke udara dan menghasilkan suara yang sangat bising di area Namorailangit, Pahae Julu, Tapanuli Utara, sekitar pukul 13.40 Wib.   Penyebab dari kebocoran, sebut Aburaya, masih dalam penyelidikan dan kegiatan operasi di NIL saat ini diberhentikan. "Kami sangat sedih dengan kejadian tragis ini dan menyampaikan belasungkawa yang sangat tulus kami kepada keluarga, teman dan kolega almarhum. Kami juga menyampaikan simpati kami kepada pekerja yang terluka. Kami tetap fokus bekerja sama dengan para pihak yang terlibat dalam proyek ini demi mencapai zero harm," ujarnya.

Sebelumnya, Warga disekitar lokasi proyek Namorailangit Panas Bumi Sarulla Operation Limited (SOL) Pahae Julu, panik akibat peristiwa ledakan pipa yang terjadi pada Selasa (6/3/2019).

Proyek perbaikan pipa yang sedang dikerjakan PT Bormindo sekitar pukul 13.30 Wib mengakibatkan seorang pekerja Junaedi (Chief Electric) tewas serta dua pekerja lainnya, Donny (44), warga Duri, yang bertindak sebagai Mandor PT Bormindo dan Febrianto (31), Blurf Mandor juga mengalami luka berat.

Menurut korban, Febrianto menjelaskan, bahwa terjadinya ledakan akibat pipa Plank Conection yang sudah mengalami kebocoran. Ia juga menambahkan, bahwa 5 menit sebelum terjadi ledakan, Chief Electric Junaedi yang juga pekerja PT Bormindo hanya berjarak 10 meter dari ledakan hingga saat ini belum ditemukan. 

Pada pukul 15.10 Wib, pihak PT Bormindo sudah menemukan pekerja Chief Electric Junaedi dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini korban masih berada di ruangan klinik emergency dan rencananya korban akan dibawa untuk visum ke RSU Tarutung. 

Sedangkan dua korban lainnya, Donny mengalami luka bakar dibagian tangan sebelah kanan dan luka bakar dikedua kaki, serta Febrianto mengalami leher panas sebelah kiri, hingga kini masih dirawat di klinik emergency. Hingga berita ini diturunkan, PT Bormindo masih mengamankan tempat dan langsung melakukan perbaikan. (als)

Previous Post Pipa Proyek SOL Meledak, Satu Orang Pekerja Tewas
Next PostInkanas Sumut Kirim 120 Atlet Ke Kejurnas Padang