TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan menyebutkan penduduk didaerahnya itu sangat toleran terhadap perbedaan, sehingga layak dijadikan miniatur Indonesia dalam hal pengamalan pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia selaku pilar kebangsaan.

Hal itu disampaikan Nikson Nababan dalam sambutannya pada acara menjalin kemitraan dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi nilai nilai Pancasila yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di aula kantor Bupati Taput, Selasa (27/8/2019).

Hadir dalam kesempatan itu Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing, Brigjen TNI Adriansyah Triono, dari pihak BPIP Lia Kian dan Elfrida Siregar serta peserta sosialisasi para tokoh masyarakat dan organisasi.

"Taput ini sangat toleran terhadap perbedaan. Saya juga selalu katakan bahwa kita harus menghapus perbedaan.Karena perbedaan itu juga adalah ciptaan Tuhan.Kedepan saya punya keinginan menjadikan Taput ini miniatur Pancasila dan NKRI," katanya.

Nikson mengatakan, ia juga sangat mendukung agar pelaksanaan kongres Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia pada tahun depan dapat dilaksanakan di Tapanuli Utara. 

"Kenapa saya sangat mendukung kongres mahasiswa islam itu dilaksanakan di Taput, biar mereka bisa melihat bahwa di Taput yang mayoritas kristen, namun perbedaan itu dijaga betul. Biar mereka menceritakan bahwa minoritas dan mayoritas di Taput itu tidak dipermasalahkan dan bahkan terjalin hubungan yang baik antar sesama. Biar ada yang cerita dari Taput ke seluruh indonesia bahwa Indonesia satu dalam bingkai Pancasila dan NKRI," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Nikson Nababan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang telah melaksanakan sosialisasi menggali nilai -nilai pancasila di Tapanuli Utara.

"Saran saya, pembinaan ideologi Pancasila ini harus kembali dimulai dari tingkat pendidikan yang paling bawah. Bukan hanya untuk hapalan tapi juga dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.

Setelah dibuka Bupati Taput Nikson Nababan, acara sosialisasi dengan tema Gali Mutiara Pancasila dan Tumbuhkembangkan Semangat Gotong-royong bersama lintas agama/denominasi dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi dari Narasumber dan peserta. (eki)