Menko Perekonomian Darmin Nasution disaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Bupati Taput Nikson Nababan saat melakukan pemukulan gong menandai pencanangan pengembangan tanaman Macadamia di Tapanuli Raya. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Menko Perekonomian Canangkan Pertanaman Macadamia di Tapanuli Raya

MUARA - Untuk mengatasi lahan kritis dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di Kawasan Danau Toba, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Bupati Taput Nikson Nababan beserta Bupati tetangga melakukan pencanangan pertanaman Macadamia di lokasi persemaian di BPDASHL Asahan Barumun di Hutaginjang Muara, Taput, Kamis (27/6/2019).

Rangkaian acara pencanangan pengembangan tanaman Macadamia untuk rehabilitasi hutan dan lahan juga satu rangkaian peringatan hari penanggulangan degradasi lahan dan kekeringan sedunia 

Menko Darmin Nasution dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini pemerintah pusat telah memulai langkah penting mengatasi lahan kritis di Tapanuli Raya dan daerah lainnya terutama yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Pemerintah pusat punya banyak program bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi saat  bicara lahan kritis pengembangan tanaman Macadamia sangat cocok di lahan kritis," ujarnya.

Tanaman Macadamia sudah dimanfaatkan di Australia dan bisa dipanen dalam lima tahun, hasilnya sejenis kacang disebut Macadamia punya nilai ekonomis tinggi dan harganya cukup menjanjikan.

"Bahkan Macadamia juga dipakai campuran coklat, bisa kosmetik. Jadi kalau coklat isinya kacang Macadamia pasti harganya sangat mahal," ujarnya.

Darmin juga menambahkan, untuk Tapanuli Raya tanaman Macadamia bisa di tumpang sari ke tanaman jenis lain. "Cukup menguntungkan bila ditanam, dan mampu bertahan dilahan kering bahkan hingga ketinggian 900 diatas permukaan laut," sebutnya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu mengapresiasi perhatian pemerintah pusat mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Ada satu juta hektar lebih lahan kritis di Sumut dan ratusan hektarnya itu ada di Tapanuli Raya. Jika tanpa perhatian pusat kami tidak akan mampu mengejar ketertinggalan," ujarnya.

Edy menegaskan, untuk pertanaman Macadamia, ia akan langsung memimpin daearah yang masuk program. "Saya akan pimpin Bupatinya lakukan penanaman Macadamia dan saatnya penataan dan pembangunan dimulai dari desa menuju kota," tukasnya. (als)

Previous Post MK: Dalil Pemohon Tidak Beralasan Menurut Hukum
Next PostPemkab Taput Ikuti Trisakti Tourism Award