Dyek penahan jalan di Desa Sibaganding Pahae Julu yang roboh dijanjikan kontraktor akan diperbaiki. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Manoras: Kita Sudah Turun dan Buatkan Laporannya

TARUTUNG - Kepala Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara, Manoras Taraja mengatakan, terkait Dyek penahan jalan yang roboh di Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu, pihaknya telah turun dan buatkan laporannya.

"Kita telah turun dan periksa bangunan Dyek penahan tersebut dan telah dibuatkan laporannya ke pimpinan," ujar Manoras, Senin (15/1/2018).

Dikatakannya, Dyek itu masih dalam tahap pemeliharaan jadi pihak rekanan agar segera memperbaikinya," Bila nanti tidak kunjung diperbaiki maka kita akan bertindak sesuai aturan," tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan infomasi yang diterima dari Kades Sibaganding, Remon Sitompul mengatakan, hingga kini Dyek pengaman jalan yang roboh belum dijamah. "Belum diperbaiki, memang beberapa waktu lalu ada turun memeriksa, kami tidak tahu itu dari mana. Harapan kami agar segera diperbaiki sehingga tidak semakin parah," pintanya.

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tapanuli, Anggiat Rajagukguk mengungkapkan, pihaknya telah menyurati kontraktor pelaksana proyek pembangunan Dyek pengaman di Desa Sibaganding Kecamatan Pahae Julu. 

Dari informasi Maruli Simanjuntak kontraktor CV Sanina Raya berjanji akan memperbaikinya. "Kita telah buatkan designya kembali dan pihak rekanan bersedia memperbaikinya, " ujar Anggiat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dyek pengaman jalan bersumber dari dana APBD tahun 2017 senilai Rp141 juta yang dikerjakan CV Sanina Raya roboh tanggal 22 Desember tahun lalu.

Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk membenarkan, pihaknya telah menegur dan menyurati CV Sanina Raya dengan kontraktor Maruli Simanjuntak agar segera memperbaiki dyek pengaman sehingga arus transportasi menuju Desa Sibaganding tidak terganggu.

"Semalam kami dan inspektorat telah turun melihat kondisi Dyek yang rubuh tahun lalu," ungkap Anggiat, Kamis (11/1/2018).

Dikatakannya, volume Dyek pengaman yang rubuh sekitar 14 meter panjangnya dengan ketinggian 3,65 meter," Proyek itu tahun lalu pagunya Rp141 juta dan kontraktornya dari Siantar, dan kita telah meminta segera diperbaiki serta memang itu masih dalam tahap pemeliharaan," ujarnya.

Terpisah, Kades Desa Sibaganding, Remon Sitompul membenarkan, Dyek pengaman yang berfungsi sebagai penahan jalan yang baru beberapa bulan selesai dikerjakan sudah rubuh.

"Kami tidak tahu apa penyebabnya dan memang hujan belakangan ini terus melanda daerah ini. Jadi kita tidak tahu apakah karena konstruksinya yang kurang kuat ataukah hujang itu memicu Dyek pengaman itu roboh," ungkapnya.

Namun yang pasti, Remon berharap, agar pihak instansi terkait memperbaikinya sehingga arus transportasi menuju kecamatan ataupun kabupaten tidak putus. "Kami hanya minta segera diperbaiki agar tidak semakin parah," katanya. (als)

Previous Post Dinas PUPR Surati Kontraktor Terkait Robohnya Dyek Penahan Jalan Sibaganding
Next PostPenderita Gizi Buruk di Taput Menurun