Mahasiswa IBM Bekasi Minta Keringanan Biaya Kuliah
BEKASI – Mahasiswa Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi meminta kampusnya memberi keringanan biaya kuliah mengingat sejak diterapkan kebijakan work from home (WFH) dan isolasi mandiri bagi seluruh warga di wilayah Kota Bekasi disinyalir berimplikasi terhadap perekonomian masyarakat.
Bahkan tidak sedikit warga mengeluh dan meminta kebijakan Pemerintah agar memberi solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta meringankan biaya pendidikan bagi anak-anaknya.
Kesulitan ekonomi diakui Fiqih Adiyatussalam, mahasiswa IBM Bekasi, sejak Pemerintah menerapkan kebijakan WFH, sontak membuat perekonomian keluarganya terganggu.
"Iya terasa betul sekarang serba susah, ekonomi keluarga jadi prihatin," kata Fiqih saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Dia menjelaskan, kesulitan ekonomi yang dialami keluarga, dikhawatirkan berdampak pada pembiayaan kuliah dirinya di IBM Bekasi.
Mahasiswa yang duduk di semester VI kelas malam itu mengaku biaya semester di kampusnya tetap berjalan seperti keadaan normal. Sementara, kondisi keuangan sejak Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 melanda mengalami penurunan.
"Saya khawatir kondisi ini berakibat pada biaya kuliah. Kalau sulit ekonomi pasti bingung kita bayar kuliah pakai apa," ungkapnya.
Kendati tidak semua kesulitan ekonomi, namun Fiqih berharap, pihak kampus dapat memberi keringanan kepada seluruh mahasiswa mengenai pembiayaan di kampusnya.
"Pihak kampus harus berani memberikan keringanan terkait bayar semester, karena banyak mahasiswa kesulitan ekonomi saat adanya Virus Corona," pungkasnya. (lam)