
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman RI), Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan tengah memberikan motivasi kepada ribuan siswa/siswi SMA/SMK di Humbahas. PALAPOPOS/Andi Siregar
Luhut Panjaitan: Bekerja Jangan Setengah Hati
DOLOK SANGGUL - Disela kesibukannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman), Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyempatkan diri memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMA/SMK di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Motivasi atau rahasia sukses menjadi orang besar disampaikannya disela perayaan Natal bersama SMA/SMK sekaligus syukuran awal tahun 2019, bertempat di halaman Kantor bupati, Komplek Bukit Inspirasi, Dolok Sanggul, Jumat (11/1/2019).
Sebagai salah satu putra terbaik batak, Luhut menekankan, jangan bekerja setengah hati namun tekun, bersungguh-sungguh dan mempunyai hati atau niat untuk menggapai cita-cita, serta selalu mengucap syukur dan berdoa dalam kondisi apapun. “Doa adalah kekuatan yang luar biasa. Doa adalah bentuk ucapan syukur,” ungkapnya.
Dia menguraikan, bahwa keberhasilan hanya bisa diraih berkat kerja keras dan juga iman yang teguh serta belajar, berbudi baik, berkarakter, setia dalam berbagai hal dan selalu mengucap syukur.
Dirinya tak malu mengakui ayahnya merupakan seorang supir bus antarkota merk Sibualbuali dan ibunya yang tak tamat sekolah dasar (SD), demi memberi motivasi semangat belajar kepada ribuan siswa/i untuk tidak pernah berkecil hati dengan latar belakang yang dimiliki.
“Kalian jangan pernah berkecil hati dengan diri kalian meskipun dari kampung. Saya juga orang kampung. Semua kita bisa menjadi orang penting. Hanya saja, harus bekerja keras, bekerja tekun, jangan setengah hati. Selalu berdoa kepada Tuhan atas kehendaknya serta syukuri yang kamu terima,” katanya.
Didampingi istri tercinta, Devi br Simatupang, Luhut bercerita, meski dengan segala keterbatasan, dengan kerja keras dan ketekunan tadi membuat pria kelahiran Silaen, Kabupaten Toba Samosir, 72 tahun silam itu sukses dalam karirnya.
Senada juga disampaikan Devi Luhut Binsar Panjaitan. Bahwa orang batak itu pintar-pintar. Tentunya harus tekun dan belajar. Kepada ribuan siswa-siswi SMA/SMK, Devi mewariskan pesan orangtuanya, yakni orang batak boleh berpikir seperti orang Eropa, tapi ingat akarnya dari tanah batak. Jika sukses, harus ingat membangun kampung halaman.
“Kami sudah menyiapkan SMA unggulan Del dan Institut teknologi Del. Kalian harus berlomba menjadi yang terdepan. Tahun lalu, ada beberapa anak dari Humbahas yang masuk Del, tahun ini harus bertambah,” harap Devi.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga memperkenalkan beberapa pemuda-pemudi dari tanah batak yang sudah sukses menggapai impiannya, yakni Bintang Panjaitan Akpol terbaik, Juli Situmorang Kowad (Korp Wanita Angkatan Darat), Natalia Hutajulu alumni terbaik Institut Teknologi Del.
Usai memberi motivasi, Luhut kemudian memberikan bantuan berupa uang tunai bagi lima orang siswa/i SMA/SMK kurang mampu yang berprestasi di bidang pelajaran Matematika dari lima sekolah berbeda dengan nilai diatas rata-rata 80, untuk kedepan dapat mempersiapkan diri melanjutkan sekolah ke Institut Teknologi DEL-Laguboti, Tobasa. (and)