Kepala BNNK Sumut Brigjen Pol Atrial didampingi Kepala BNNK Simalungun Kompol Suhana Sinaga saat berkunjung ke kantor Bupati Simalungun dan diterima Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga. Kepada BNN, Amran menyampaikan dalam kehadiran BNN di Simalungun peredaran Narkoba dan jenis lainnya dapat diberangus. PALAPAPOS/Jes Sihotang

Kunjungi Simalungun, BNN Sumut Diminta Jangan Sekedar Seremoni Belaka

SIMALUNGUN - Kepala Badan Narkotik Nasional Wilayah Sumatera Utara, Brigjen Pol Atrial didampingi stafnya berkunjung ke Pemkab Simalungun dan diterima Wakil Bupati SImalungun Amran Sinaga di ruang kerja Wakil Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Selasa (9/4/2019) sore lalu.

Hanya saja, kunjungan Kepala BNNK Sumut yang didampingi anggotanya itu diharapkan tidak hanya seremoni belaka, mengingat pengguna, bandar, pecandu sampai pengedar jenis Narkotika tertentu, semakin galak dan mampu menembus dunia pendidikan, yang kelak bisa merusak generasi bangsa dan itulah yang harus lebih dipahami phak BNNK sebagai harapan masyarakat.

Dalam lawatan Kepala BNNK Sumut, juga didampingi Kepala BNNK Simalungun Kompol Suhana Sinaga, dimana kunjungan kerja ini adalah dalam rangka meninjau persiapan Kantor BNK Simalungun sekaligus untuk menjalin silaturahmi dalam sinergitas dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Kabupaten Simalungun. 

Pada kesempatan itu, Brigjen Atrial meminta kepada Pemkab Simalungun agar memfasilitasi Kantor BNK Kabupaten Simalungun sehingga tercipta sinergitas antara BNN dan Pemerintah Kabupaten Simalungun terkait penanganan kasus Narkoba di Kabupaten Simalungun.

Hal tersebut perlu dilakukan, mengingat bahanya Narkoba dapat merusak pada sistem syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada kulit, gangguan pada paru-paru, sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia.

Selanjutnya, Astrial menyampaikan mandat dari Kepala BNN Pusat Komjen Pol Heru Winarko dan Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan perang terhadap narkoba. “Tindak dengan tegas para bandar dan pengedar narkoba yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun,” ujarnya.

Saat bercerita panjang lebar terkait dampak dan apa lanjutan program BNN di Simalungun, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga kepada Kepala BNN Provsu menyampaikan, bahwa potensi Simalungun yang cukup luas dan dengan terbatasnya jumlah personil Kepolisian kita tidak menutup kemungkinan para pengguna atau tindak penyalahgunaan narkoba di daerah cukup besar, apalagi dikawasan fital seperti obyek-obyek wisata dan kawasan padat penduduk lainnya.

Untuk itu, sambungnya, diharapkan dengan hadirnya BNN di Kabupaten Simalungun dapat mensosialisasikan tentang bahayanya Narkoba dan sejenisnya, apalagi ada 70 jenis narkoba yang sudah beredar diseluruh Indonesia yang sangat meresahkan masyarakat.

"Saya berharap dalam kehadiran BNN di Kabupaten Simalungun dapat memutus mata rantai peredaran narkoba dan tentu menangkap para pelaku serta bandar-bandarnya dan hadapkan mereka dengan hukum, dan jangan lupa BNN juga harus mampu melakukan pencehagan dan memberikan solusi sekaligus pemahaman bahaya narkotika itu dengan cara sosialisasi kepada sekolah-sekolah dan terlebih kepada masyarakat," kata Amran. (jes)

Previous Post Menlu: Perlu Keberpihakan Dunia Bagi Palestina
Next PostDKI Jakarta Siap Sukseskan Pemilu 2019