
Inilah KTP tersangka pelaku pembunuhan Opung Sudiono Simanjuntak dan menciderai tiga cucunya yang tertinggal di lokasi dan hingga kini masih diburon. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Kondisi Iklim Persulit Polisi Lacak Jejak Pelaku Pembunuhan di Desa Sigotom Julu
TARUTUNG - Sudah tiga hari berjalan sejak peristiwa pembunuhan yang menggegerkan warga Desa Sigotom Julu, Kecamatan Pangaribuan, Tapanuli Utara, Jumat (18/1/2019) dini hari.
Hingga kini, tim yang terdiri dari Polres, Polsek dan dibantu masyarakat belum juga dapat melacak tersangka Barita Tambunan (25), yang menghabisi nyawa Opung Sudiono Simanjuntak (75) serta melukai ketiga cucunya Fransiska, Nova dan Olivia Tambunan.
Faktor cuaca dan kondisi geografis Kecamatan Pangaribuan, menambah kesulitan polisi melacak keberadaan tersangka yang diduga bermotifkan pemerkosaan tersebut.
"Belum ada titik terang keberadaan pelaku pembunuhan. Kami yakin dia lari ke kawasan Hutan di Pangaribuan," ungkap Kasat Reskrim Taput AKP Hendro Sutarno, Senin (21/1/2019).
Lambatnya pengejaran pelaku diakibatkan faktor cuaca yang kurang mendukung. "Kami telah mengerahkan tim mencapai 50 orang yang terdiri dari anggota Polres, Polsek dan masyarakat bahkan dalam kondisi hujan tetap masuk ke lokasi hutan yang diperkirakan pelaku bersembunyi," ujarnya.
Hendro tetap optimis akan menemukan pelaku secepatnya, "Kita yakin dan optimistis akan menangkap pelaku sehingga tidak ada lagi ketakutan di masyarakat. Lagian, kemana dia akan lari kita akan kejar," tegasnya.
Seperti diberitakan, peristiwa pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Pangaribuan, Jumat dini hari (18/1/2019) sekitar pukul 00.15 Wib.
Peristiwa yang menggegerkan masyarakat Sigotom Julu tersebut menewaskan Opung Sudiono Simanjuntak (75) serta tersangka yang masih buron Barita Tambunan sempat melukai cucu korban Fransiska Tambunan (14), Nova Olivia Tambunan (9) dan Yohana Tambunan (5).
Kasat Reskrim Polres Taput, AKP Hendro Sutarno membenarkan peristiwa pembunuhan yang terjadi di Desa Sigotom Julu tersebut. Kronologis kejadiannya dipaparkan Hendro, Jumat (18/1/2019) sekitar pukul 00:15 Wib, Opung Sudiono beserta cucunya Nova Tambunan dan Yohana Tambunan sedang tidur di ruang tengah.
Tiba-tiba tersangka Barita Tambunan (buron) masuk kedalam rumah dengan melewati jendela, kemudian mematikan lampu kamar. "Barita langsung membunuh Opung Sudiono diduga dengan cara ditusuk di bagian dada, " ungkapnya.
Kemudian, setelah melihat korbannya lumpuh selanjutnya Barita beralih ke Nova Tambunan dengan cara menusuk menggunakan pisau dibagian leher dan Yohana di tusuk di bagian lengan kiri.
Sedangkan yang paling besar cucu korban Fransiska Tambunan lari menghampiri. Melihat kejadian itu , tersangka yang sudah gelap mata menarik Fransiska ke dalam ke dalam kamar, namun korban melakukan perlawananan serta lolos.
Fransiska yang berhasil lolos berteriak dan minta pertolongan, akhirnya tersangka Barita Tambunan lari dari jendela. "Kami duga motifnya pemerkosaan melihat Fransiska yang ditarik ke kamar sedangkan kedua adiknya ditusuk dileher dan lengan bawah kiri," pungkasnya. (als)