Sudah tiga hari dua warga Garoga yang jatuh ke Aek Bilah Desa Lontung Jae I masih belum ditemukan, bahkan pihak Basarnas yang diturunkan kesulitan akibat kondisi sungai curam dan terjal. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Kondisi Aek Bilah Curam dan Terjal, Persulit Basarnas Temukan Korban

GAROGA - Sudah dua hari proses pencarian terhadap Yumi Pasaribu (17) dan Dewi Rinawati Siregar (29) yang dilakukan Basarnas bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah) Tapanuli Utara belum membuahkan hasil.

Upaya keras yang dilakukan Pemkab dengan mendatangkan tim Basarnas Sibolga, juga belum mampu menemukan dua wanita yang jatuh ke Sungai Bilah usai berbelanja dari Pasar (Onan).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Taput Bonggas Pasaribu via selular, Rabu (26/6/2019) mengatakan masih belum menemukan korban yang jatuh ke Aek Bilah.

"Masih belum ditemukan, padahal tim sudah bekerja keras turun ke lokasi sungai yang berada 100 meter dibawah jembatan," ujarnya.

Bonggas mengatakan, hal itulah yang membuat tim kesulitan mencari kedua korban yang jatuh Senin kemarin saat menggunakan sepeda motor.

"Walaupun demikian kita masih terus mencari, dan batas pencarian masih belum ditentukan. Kita harap kedua korban bisa dilacak keberadaannya," tukasnya.

Dari informasi yang diterima dari kepolisian sudah dipastikan kedua korban yang berboncengan jatuh ke Sungai Bilah, Senin (24/6/2019) sekitar pukul 11.45 Wib, yakni Yumi Pasaribu (17), pelajar, warga Dusun Pearaja dan Dewi Rinawati Siregar (29), guru honor dan tinggal di Dusun Pearaja, Desa Lontung Jae I.

Berdasarkan keterangan saksi, warga Dusun Tapus Na Bolak, Desa Sihulambu, Kecamatan Aek Bilah, Tapanuli Selatan, Madan Tambunan (33) dan perangkat Desa Lontung Jae I, Dusun Ramba Siala, Desa Lontung Jae I, Rizal Ritonga (36), kepada pihak kepolisian bahwa Senin (24/6/2019) sekitar pukul 11.30 Wib, Madan Tambunan hendak pulang ke Sihulambu dari pasar Garoga mengendarai sepeda motor.

Pada saat di perjalanan, Madan ada melewati dua orang perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor, namun pada saat itu saksi mata sampai di jembatan sungai Bilah, saksi mendengar dari arah belakangnya ada perempuan menjerit dan berteriak teriak.

Selanjutnya, Madan berhenti dan melihat dua orang perempuan tersebut terjun ke sungai bilah beserta sepeda motornya. Diperkirakan penyebab kejadian korban terjun ke sungai Bilah di karenakan rem sepeda motor blong/putus.

Hingga berita ini diturunkan ke meja redaksi, pencarian masih terus berlangsung dan kedua korban masih belum ditemukan. (als)

Previous Post Wakil Bupati: Fakfak Siap Jadi Daerah Penyangga Pariwisata Raja Ampat
Next PostPemkot Solok Pertama Kali Gunakan Aplikasi Online Untuk PPDB SMP