TOBASA - Operasional KMP (Feri) Ihan Batak 'Belawan' yang berlabuh di Dermaga Ajibata dihentikan sementara, dengan alasan yang krusial. Diketahui, banyak penumpang sempat masuk ke areal dermaga, tetapi tidak ada petugas dan bahkan tidak ada informasi yang jelas berupa papan pengumuan atau spanduk terkait penghentian operasional KMP Ihan Batak itu, Sabtu (5/1/2019)

Sejumlah pengendara melampiaskan kekecewaannya dengan mengatakan, baru berapa hari beroperasi sudah tidak jalan. "Katanya berbiaya miliaran rupiah, kok trus rusak? KMP Ihan bataknya saja baru jalan hanya beberapa trip dari Ajibata-Ambarita sudah banyak tingkah dengan alasan ada mesin yang rusak, infonya pun tidak jelas dan simpang siur, mungkinkah mesinnya rusak atau hanya modus dikarenakan penumpang sudah sepi?," keluh B Simbolon 'Pak Mei' (55), pengendara yang sempat memasukkan mobilnya ke area parkiran KMP Ihan Batak itu sembari mengalihkan perjalanannya melalui KMP Tao Toba I di pelabuhan feri dekat jembatan Naborsahan Ajibata.

Menurut Simbolon, pihak manajemen atau pihak ASDP yang menangani operasional KMP Ihan Batak di Ajibata, seyogianya memberikan pelayanan prima dan jikalau ada masalah mereka harus tetap aktif disini sebagai karyawan atau sebagai staf Dishub.

"Sampaikan kepada para pengunjung yang sempat masuk ke pelabuhan, alihkan mereka ke Feri (KMP) Tao Toba, jangan tinggalkan Posko Ihan Batak ini. Mereka hanya butuh uang tiket sesaat, dimana petugas 'lokalnya' sempat kami lihat beberapa hari lalu mengarahkan pengendara memasuki area ini, sekarang tak satupun batanghidung mereka ada disini, mengapa tak profesional, masa 'jumpa pertama' kita dah kecewa," tegas Simbolon sembari memberi saran agar pihak Dishub Tobasa dan ASDP Provinsi Sumut segera turun tangan.

Ditambahkannya, jangan ada modus karena kerusakan mesin. "Padahal hanya karena penumpangnya yang sepi, walau itu hanya dugaan kami, tetapi buat para pengendara yang hendak menikmati perjalanan pulang via KMP Ihan batak jelas kami kecewa," tandasnya. (jes)