Akibat keuangan daerah yang tidak stabil, pelaksanaan pembangunan infrastruktur tersendat. Pemkot Bekasi baru melanjutkan proyek yang sempat mangkrak ini setelah mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus. PALAPAPOS/Nuralam

Keuangan Pemkot Bermasalah, Proyek di Kota Bekasi Mangkrak

BEKASI - Tersendatnya keuangan Pemerintah Kota Bekasi berimplikasi terhadap pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan dalam RPJMD Kota Bekasi. Salah satu kegiatan yang mangkrak ialah pembangunan Jalan Baru Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur.

Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arif Maulana mengakui, saat ini pembangunan jalan baru di Bekasi Timur terkendala anggaran.

"Memang pembangunan ini bertahap. Sudah hampir empat tahun, karena anggaranya yang masih kurang. Tahun ini saja, kita gunakan anggaran dari DAK Pusat," kata Arif (9/9/2019).

Arif mengatakan, pihaknya berharap besar kepada pemerintah pusat agar terus mendukung anggaran pembangunan di Kota Bekasi. Untuk pembangunan jalan baru sendiri, kata Arif, membutuhkan DAK sebesar Rp10 miliar agar dapat meneruskan proyek dengan lebar sembilan meter dan panjang 500 meter yang ditargetkan rampung pada akhir 2019.

"Kita dapat DAK Rp10 miliar. Kita membutuhkan dana besar karena kontur tanahnya labil jadi harus ada pemadatan lagi," kata Arif.

Proyek pembangunan jalan baru sisi Barat terusan Jalan Karang Satria-Jalan Juanda ini sudah dikerjakan lebih dari tiga tahun, namun belum selesai sampai saat ini. Beberapa luasan lahan yang saat ini dibangun sebelumnya dipenuhi bangunan dan taman perumahan.

"Saya maunya cepet rampung tapi tergantung anggaranya. Di jalan ini juga harus di turap karena sisinya kali sama perumahan," jelas Arif. (lam)

Previous Post Bupati Cianjur Divonis 5 Tahun Penjara Terbukti Korupsi DAK
Next PostWarga Nias Percantik Desa Dukung Sail Nias 2019