Kemen ESDM: Semburan Gas Beracun di Desa Banuaji IV Akibat Aktivitas Sesar Aktif
TAPANULI UTARA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi akhirnya merilis hasil penelitian aktivitas semburan gas beracun di Desa Banuaji IV, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan tanggal 16 Maret dengan nomor: 303/104/BGS/2020 perihal hasil penelitian aktivitas gas di desa Banuaji IV berdasarkan surat Bupati Taput no: 542/06497/07.1.1/III/2020 tanggal 18 Februari 2020.
Dinyatakan disurat yang ditandatangani Kepala Pusat Survey Geologi Eko Budi Lelono, aktivitas semburan gas H2S dan SO2 berdasarkan analisi ahli diakibatkan proses struktur Geologi berupa sesar aktif yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tanggal 5 Mei 2018.
“Ya benar, kita telah terima surat resminya tanggal 21 Maret kemarin, dan dengan keluarnya hasil ini bahwasanya semburan gas tersebut bukan karena aktivitas Sarulla Operation Limited seperti yang diucapkan dalam dua kali aksi demo," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Taput Heber Tambunan, Senin (30/3/2020).
Heber mengatakan berdasarkan analisis yang dilakukan melalui pengeboran batuan, komposisi semburan gas H2S dan SO2 struktur regional data gempa penyebaran panas serta lokasi pengeboran panas bumi SOL.
“Kesimpulannya sudah dipastikan proses struktur Geologi berupa sesar aktif yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tanggal 5 Mei 2018," ungkapnya.
Akibat proses gempa bumi membentuk zona rekahan sebagai jalur munculnya semburan gas ke permukaan. “Jadi sesar aktif itulah yang memicu semburan gas H2S dan SO2 di areal persawahan masyarakat bukan karena aktivitas SOL," tegasnya.
Heber mengatakan, Bupati Taput telah mengeluarkan surat tanggal 26 Maret no: 606.5/1314/20.4/III/2020 yang intinya menindaklanjuti informasi ke masyarakat melalui Kades dan Camat.
“Pak Bupati dalam hal ini concern dan meminta warga menjauhi lokasi semburan karena sangat berbahaya. Dan tetap mengupayakan ke Pemerintah Pusat agar lahan warga diganti sesuai usulan kemarin," katanya.
Pasca hasil rilis Kemen ESDM, Heber berharap masyarakat jangan mau lagi terpancing dan ditunggangi pihak maupun oknum tidak bertanggung jawab.
“Warga diminta kondusif dan tetap mempercayakan kepada pemerintah untuk mencari solusi bukan mendengarkan informasi dari pihak lain yang tidak bertanggung jawab," tegasnya. (als)
Baca Juga: Bupati Taput Surati Presiden Jokowi Pengusulan Ganti Lahan Dampak Gas Beracun